Status Gunung Lokon di Tomohon Naik Menjadi Siaga

Sementara kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal

Muhammad Yunus
Rabu, 03 September 2025 | 13:04 WIB
Status Gunung Lokon di Tomohon Naik Menjadi Siaga
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) sejak pukul 12.00 WITA, Rabu 3 September 2025 [Suara.com/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut).

Dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Kevel III) sejak pukul 12.00 WITA pada Rabu 3 September 2025.

Dalam laporan khusus perubahan tingkat aktivitas yang dibagikan Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi.

Disebutkan aktivitas vulkanik asap kawah pada 1 Agustus 2025 hingga 1 September 2025 umumnya putih tipis hingga sedang tinggi sekitar 40 meter.

Baca Juga:65 Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi, 1 Nyawa Melayang

Sementara kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal terekam berkisar antara 1 hingga 37 kejadian per hari.

Selanjutnya, kata dia,perkembangan terakhir Gunung Lokon pada 2 September 2025 kondisi visual tidak menunjukkan adanya perubahan, asap putih keluar dari kawah dengan intensitas tipis tinggi sekitar 15 meter di atas kawah.

Namun terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan khususnya gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak 143 kejadian.

Gempa embusan terekam sebanyak 72 kejadian, gempa vulkanik dalam terekam 15 kejadian, dan gempa tektonik jauh terekam sebanyak delapan kejadian.

Data deformasi (Tiltmeter), kata dia, menunjukkan inflasi pada stasiun Pelangi sejak 17 Agustus hingga 2 September 2025 pada sumbu radial (sumbu Y).

Baca Juga:Hipotermia 'Pembunuh Senyap' di Puncak Gunung, Wajib Diketahui Pendaki

Berdasarkan data instrumental terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal (permukaan) setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas embusan.

Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dengan atau tanpa indikasi peningkatan signifikan.

Pada musim penghujan atau bila terjadi hujan deras di puncak Gunung Lokon, kata dia, harap mewaspadai terjadi lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak.

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, serta evaluasi data visual dan instrumental, maka pada 3 September 2025 tingkat aktivitas Gunung Lokon dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) sejak 3 September 2025 pukul 12:00 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?