Narasi dalam unggahan itu menyebutkan bahwa para pemuda itu kerap meminta uang dengan dalih sumbangan untuk memperbaiki jembatan.
Namun, warga menduga uang tersebut justru dipakai untuk kegiatan negatif seperti ngelem atau bersenang-senang.
"Ini segerombolan anak muda selalu melempar batu ke rumah. Kalau tidak diberi uang sumbangan. Mereka meminta sumbangan dengan alasan perbaiki jembatan, padahal dipakai senang-senang seperti ngelem," tulis akun tersebut.
Salah satu warga juga merekam respons emosional dari korban yang rumahnya dilempari.
Baca Juga:PSM Makassar Gandeng Salonpas untuk Jaga Performa
Dalam video itu, seorang perempuan terdengar meluapkan kemarahannya kepada para pemuda tersebut.
"Kau lempari rumahku batu. Sudah kelewatan semua kau," ucap perekam video.
Ia juga menyampaikan kekesalan atas gangguan berulang yang dilakukan para pelaku terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pasalnya, kejadian meresahkan seperti itu sudah berlangsung berulang kali.
"Keterlaluan semua anak ini. Coba saja rumahmu yang dilempari batu. Apa salahku?," kesal korban.
Sejumlah warga di sekitar Jembatan Merah Putih, Jalan Al-Markaz, mengaku sudah lama resah dengan ulah para pemuda tersebut.
Baca Juga:Stadion Sudiang vs Untia, Solusi Cerdas atau Pemborosan Anggaran?
Keluhan sudah disampaikan ke pihak RT/RW setempat, akan tetapi belum ada penanganan konkret hingga peristiwa itu viral.
"Sudah lama dilapor ke RT/RW tapi belum juga ada tindakan. Lokasinya di Jalan Al-Markaz dekat Jembatan Merah Putih Kandea," tulis komentar salah satu warganet.
Keresahan warga semakin meningkat karena aksi tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa warga mengaku rumah mereka pernah dilempari batu ketika tak memberikan sumbangan kepada kelompok yang sama.
Saat ini, keempat pemuda yang diamankan menjalani pemeriksaan di Polsek Tallo.
"Kami akan proses dan melakukan pembinaan. Jika terbukti melakukan perusakan dan pengancaman, tentu ada konsekuensi pidananya," ujar Iptu Syamsul.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk gangguan keamanan ke aparat terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti.