Pemuda di Makassar Lempari Rumah Warga Karena Tolak Beri Sumbangan

Penangkapan dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi dari Direktorat Samapta Polda Sulsel

Muhammad Yunus
Rabu, 06 Agustus 2025 | 16:18 WIB
Pemuda di Makassar Lempari Rumah Warga Karena Tolak Beri Sumbangan
Viral pemuda di kota Makassar melempari rumah warga karena permintaan sumbangan ditolak [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Empat pemuda ditangkap aparat kepolisian setelah diduga melempari rumah warga di Jalan Kandea, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 5 Agustus 2025.

Aksi pelemparan diduga dipicu oleh korban yang menolak memberikan uang sumbangan yang diminta para pelaku.

Penangkapan dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi dari Direktorat Samapta Polda Sulsel yang dipimpin Aiptu Syamsul Rijal.

Baca Juga:PSM Makassar Gandeng Salonpas untuk Jaga Performa

Syamsul mengatakan tim awalnya menerima laporan dari warga bernama Caroline yang rumahnya menjadi sasaran pelemparan batu.

Saat tiba di lokasi, polisi melihat empat pemuda yang sedang nongkrong.

"Pas kami sampai di lokasi, kami langsung bertemu mereka, jadi langsung kami geledah dan amankan," ujar Aiptu Syamsul Rijal, Rabu, 6 Agustus 2025.

Menurut keterangan polisi, para pelaku sebelumnya mendatangi rumah-rumah untuk meminta sumbangan. Selain itu, para pelaku juga memalak pengendara yang lewat.

Namun karena tidak direspons, mereka kemudian diduga melempar batu ke rumah warga. Korban juga sempat diintimidasi.

Baca Juga:Stadion Sudiang vs Untia, Solusi Cerdas atau Pemborosan Anggaran?

"Katanya mereka minta sumbangan, tapi tidak direspons. Lalu rumah ibu itu dilempari dan sempat diintimidasi," kata Syamsul.

Namun, saat diinterogasi, para pemuda itu membantah melempari rumah korban. Korban pun memperlihatkan video dan barang rusak yang diakibatkan oleh lemparan tersebut.

"Jadi para pelaku kami bawa ke Polsek Tallo untuk diperiksa," sebut Syamsul.

Video pemuda yang bikin resah warga ini sebelumnya viral di media sosial.

Dalam akun Instagram @makassar_iinfo terlihat sekelompok pemuda berdiri di depan rumah warga sambil menenteng karton.

Salah satu dari mereka bahkan dengan terang-terangan mengacungkan jari tengah ke arah rumah korban.

Narasi dalam unggahan itu menyebutkan bahwa para pemuda itu kerap meminta uang dengan dalih sumbangan untuk memperbaiki jembatan.

Namun, warga menduga uang tersebut justru dipakai untuk kegiatan negatif seperti ngelem atau bersenang-senang.

"Ini segerombolan anak muda selalu melempar batu ke rumah. Kalau tidak diberi uang sumbangan. Mereka meminta sumbangan dengan alasan perbaiki jembatan, padahal dipakai senang-senang seperti ngelem," tulis akun tersebut.

Salah satu warga juga merekam respons emosional dari korban yang rumahnya dilempari.

Dalam video itu, seorang perempuan terdengar meluapkan kemarahannya kepada para pemuda tersebut.

"Kau lempari rumahku batu. Sudah kelewatan semua kau," ucap perekam video.

Ia juga menyampaikan kekesalan atas gangguan berulang yang dilakukan para pelaku terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pasalnya, kejadian meresahkan seperti itu sudah berlangsung berulang kali.

"Keterlaluan semua anak ini. Coba saja rumahmu yang dilempari batu. Apa salahku?," kesal korban.

Sejumlah warga di sekitar Jembatan Merah Putih, Jalan Al-Markaz, mengaku sudah lama resah dengan ulah para pemuda tersebut.

Keluhan sudah disampaikan ke pihak RT/RW setempat, akan tetapi belum ada penanganan konkret hingga peristiwa itu viral.

"Sudah lama dilapor ke RT/RW tapi belum juga ada tindakan. Lokasinya di Jalan Al-Markaz dekat Jembatan Merah Putih Kandea," tulis komentar salah satu warganet.

Keresahan warga semakin meningkat karena aksi tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa warga mengaku rumah mereka pernah dilempari batu ketika tak memberikan sumbangan kepada kelompok yang sama.

Saat ini, keempat pemuda yang diamankan menjalani pemeriksaan di Polsek Tallo.

"Kami akan proses dan melakukan pembinaan. Jika terbukti melakukan perusakan dan pengancaman, tentu ada konsekuensi pidananya," ujar Iptu Syamsul.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk gangguan keamanan ke aparat terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini