Nama ini berasal dari kata Tama' Lanre yang berarti "tidak akan bosan".
Filosofi ini mungkin menggambarkan kenyamanan atau daya tarik wilayah tersebut sebagai tempat tinggal yang menyenangkan dan tak membosankan.
4. Maccini Sombala
Unik dan penuh makna visual, nama ini menggabungkan kata Maccini (melihat) dan Sombala (layar perahu).
Baca Juga:Jembatan Barombong Terancam Mandek! Wali Kota Makassar Desak Pembebasan Lahan Dipercepat
Konon, daerah ini dahulu merupakan kampung nelayan yang ramai dengan kapal layar, dan kini menjadi bagian dari Kecamatan Tamalate.
5. Pabaeng-baeng
Kata ini secara harfiah berarti "batas-batas". Wilayah ini merupakan perbatasan antara Makassar dan Kabupaten Gowa.
Nama ini menunjukkan fungsi geografisnya dalam konteks administrasi dan sejarah lokal.
6. Talasalapang
Baca Juga:Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?
Gabungan dari kata Tala (pohon lontar) dan Salapang (sembilan), nama ini berkaitan dengan sejarah sembilan pohon lontar yang ditanam oleh pemimpin kerajaan kecil yang beraliansi dengan Kerajaan Gowa.
Simbol dari persatuan dan kekuatan kolektif.
7. Tidung Mariolo
Nama kampung tua ini berasal dari Tidung (nama anak raja) dan Mariolo (tua/lama), menandakan sejarah panjang daerah yang dulunya tersembunyi di tengah hutan lebat.
8. Karebosi
Kawasan pusat kota ini kini dikenal dengan lapangannya yang luas. Nama Karebosi bisa berarti "tanah lapang", atau menurut versi lain, berasal dari kanro (anugerah) dan bosi (hujan), sehingga bermakna “hujan sebagai anugerah Tuhan”.