Jadwal Kompetisi Domino Terbesar di Sulawesi Selatan, Bakal Dihadiri Menpora

Turnamen domino berskala besar siap mengguncang panggung olahraga tradisional Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Jum'at, 27 Juni 2025 | 13:39 WIB
Jadwal Kompetisi Domino Terbesar di Sulawesi Selatan, Bakal Dihadiri Menpora
Turnamen domino berskala besar siap mengguncang panggung olahraga tradisional Sulawesi Selatan [Suara.com/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ada yang berbeda di Kabupaten Luwu pada awal Juli 2025 ini. Di tengah semangat olahraga yang terus menggeliat, sebuah turnamen domino berskala besar siap mengguncang panggung olahraga tradisional Sulawesi Selatan.

Bukan sekadar permainan warung kopi, domino kini resmi naik kelas.

Open Tournament Domino Menpora Cup 2025 yang digagas oleh Higgs Games Island (HGI) dan Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Luwu. Akan berlangsung meriah pada 4–6 Juli 2025 di Tribun Lapangan Andi Jemma, Belopa.

Turnamen ini tak main-main. Diperkirakan akan diikuti lebih dari 3.000 peserta dari berbagai penjuru daerah.

Baca Juga:Luas Wilayah Sulsel Berkurang Ribuan Kilometer, Jadi Milik Siapa?

Angka ini bukan hanya menunjukkan antusiasme publik, tapi juga bahwa domino kini benar-benar telah mendapatkan tempat di hati masyarakat. Sebagai olahraga intelektual yang patut diperhitungkan.

Finn, Project Manager dari HGI, menyebut turnamen ini sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga tradisional yang penuh strategi.

“Ini akan menjadi salah satu kompetisi domino terbesar di wilayah Sulawesi Selatan tahun ini,” ujar Finn dalam rilis resminya pada Jumat, 27 Juni 2025.

Ajang ini tak hanya digerakkan oleh komunitas penggemar, tapi juga mendapatkan sokongan penuh dari pemerintah.

Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga, Gubernur Sulsel, Bupati Luwu, hingga jajaran legislatif dan keamanan daerah.

Baca Juga:Rebutan Pulau, Sengketa Panas Sulsel dan Sultra di Laut

Momen ini menjadi penanda penting. Domino tak lagi hanya milik ruang keluarga atau tongkrongan sore, tapi telah diangkat menjadi simbol olahraga tradisional yang memiliki nilai prestisius dan layak diperjuangkan.

Format Gabungan Online–Offline

Uniknya, turnamen ini mengusung format gabungan—online dan offline—yang memberi warna modern pada kompetisi klasik.

Babak kualifikasi digelar secara daring pada 20–28 Juni 2025, sementara final atau yang mereka sebut "Smash Off" akan berlangsung langsung di Belopa pada 4–6 Juli.

Format seperti ini bukan hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi para pemain dari berbagai daerah.

Pemain pemula hingga profesional kini punya panggung untuk adu kecerdasan dalam strategi dan kalkulasi yang cepat.

Dan siapa bilang domino itu cuma soal keberuntungan? Bagi para pemain serius, membaca kartu lawan, menyusun langkah, dan mengatur emosi adalah bagian dari permainan yang kompleks. Di sinilah seninya domino. Santai di luar, panas di dalam.

Domino sebagai Identitas Budaya

Bagi masyarakat Indonesia, terutama di Sulawesi Selatan, domino bukan sekadar permainan. Ia adalah bagian dari keseharian.

Di teras rumah, di bawah pohon rindang, hingga di pos ronda—domino jadi medium berinteraksi, bercengkerama, bahkan beradu kecerdikan.

Kini, melalui turnamen ini, domino melangkah ke ruang yang lebih megah. Ia bukan lagi hanya hiburan, tapi juga simbol identitas lokal yang tetap hidup di era digital.
HGI dan PORDI Luwu berhasil memadukan semangat kebudayaan dengan atmosfer kompetitif yang segar.

Turnamen ini ingin membuktikan bahwa olahraga tidak selalu harus soal fisik. Dalam domino, kekuatan ada di otak dan ketenangan.

Di saat banyak cabang olahraga menuntut stamina dan tenaga, domino hadir sebagai ruang di mana usia bukan halangan dan pengalaman adalah senjata utama.

Mendorong Regenerasi dan Digitalisasi Olahraga Tradisional

Kompetisi ini juga diharapkan bisa menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk lebih mengenal, mencintai, dan menghidupkan kembali olahraga tradisional.

Ketika anak muda lebih akrab dengan gawai, HGI dengan cerdas menyuguhkan domino dalam format online yang akrab dan menghibur.

Sambil bermain, mereka juga belajar tentang budaya, strategi, dan komunikasi. Domino bisa menjadi jembatan antara generasi lama dan baru, antara akar tradisi dan dunia digital yang terus berkembang.

Luwu, yang selama ini lebih dikenal lewat panorama alam dan budaya Toraja, kini menjadi tuan rumah kompetisi domino berskala nasional.

Sebuah momentum yang bisa menjadi awal bagi penyebaran semangat baru. Bahwa olahraga tradisional pun bisa berkelas, punya pasar, dan punya masa depan.

Dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin ke depan kita akan melihat domino menjadi cabang yang dipertandingkan secara resmi dalam event olahraga besar, baik tingkat nasional maupun regional.

Dan siapa tahu, suatu hari nanti, kita bisa melihat atlet domino Indonesia berdiri di podium kehormatan membawa nama bangsa, dengan bangga mengangkat trofi bukan hanya sebagai juara, tapi sebagai penjaga warisan budaya.

Domino Naik Panggung

Open Tournament Domino MENPORA CUP 2025 bukan sekadar lomba. Ia adalah perayaan kecerdasan, strategi, budaya, dan semangat kolaborasi.

Bagi pecinta domino, ini adalah panggung impian. Bagi masyarakat Sulsel, ini adalah kebanggaan. Dan bagi Indonesia, ini adalah pesan bahwa olahraga tradisional bisa, dan harus, terus diberi tempat dalam arena olahraga yang modern dan bermartabat.

Jadi, siapkan kartu, atur strategi, dan mari rayakan pertandingan yang tidak hanya penuh perhitungan—tapi juga penuh makna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini