Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi

Puluhan warga perumahan Bukit Baruga Antang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa

Muhammad Yunus
Selasa, 18 Februari 2025 | 12:49 WIB
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi
Puluhan warga perumahan Bukit Baruga Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa, Selasa, 18 Februari 2025. Warga tidak terima rumah mereka terkena banjir. Tidak sesuai dengan janji pengembang saat promosi penjualan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Puluhan warga perumahan Bukit Baruga Antang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa, Selasa, 18 Februari 2025.

Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor pengelola untuk menuntut ganti rugi akibat banjir tersebut.

Kompleks perumahan elit itu kembali diterjang banjir pada Rabu, 12 Februari 2025. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Salah satu warga bernama Hijriani mengaku mengalami kerugian hingga Rp50 juta. Banjir kali ini adalah yang ketiga kalinya terjadi sejak tahun 2022.

Baca Juga:Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar

"Mobil rusak, motor tiga hancur, pintu rumah dan kamar juga hancur. Saya alami kerugian sekitar Rp50 jutaan," ujarnya.

Drainase yang dibuat pengembang perumahan tak mampu menampung derasnya aliran air hingga merendam kompleks perumahan. Kata Hijriani, kualitas bangunan juga tidak sebanding dengan harga jualnya.

"Kualitas bangunannya jelek sekali. Tidak ada tindakan dari manajemen pengelola, kami hanya diminta sabar," sebutnya.

Ia mengaku awalnya tertarik membeli rumah seharga Rp1,4 miliar di Cluster Bali Regency karena ada jaminan bebas banjir dari marketing. Namun, mereka merasa ditipu.

"Dulu janjinya bebas banjir, hunian aman, nyaman, asri, harmoni, tapi ternyata tidak. Mereka cuma pikirkan menjual seenaknya saja, tanpa pikirkan kenyamanan warga," keluhnya.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini

Jika permasalahan banjir tak diatasi dan tidak ada ganti rugi dari manajemen perumahan, maka warga mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini