Niat Puasa Arafah
Seperti ibadah puasa lainnya, niat adalah syarat sah puasa.
Niat puasa Arafah dapat dilakukan di malam hari sebelum puasa, namun karena puasa Arafah adalah puasa sunnah.
Maka diperbolehkan juga niat dilakukan di pagi hari sebelum tergelincirnya matahari (sebelum masuk waktu dzuhur), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca Juga:7 Tips Menata Ruang Tamu: Idul Adha Terasa Lebih Nyaman dan Berkesan
Bacaan Niat Puasa Arafah
Dalam bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Lafal latin:
Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala
Baca Juga:7 Tips Cat Rumah Bikin Tamu Terkesan Sambut Berkah Idul Adha
Artinya:
“Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala.”
Bagi yang berniat sejak malam hari, bisa dibaca setelah salat Magrib atau Isya.
Bagi yang berniat di pagi hari, selama belum makan, minum, atau hal lain yang membatalkan puasa, maka puasanya tetap sah.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki berbagai keutamaan yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.