Hapus Dosa 2 Tahun, Apa Itu Puasa Arafah? Niat dan Waktu Melaksanakan

Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam

Muhammad Yunus
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:17 WIB
Hapus Dosa 2 Tahun, Apa Itu Puasa Arafah? Niat dan Waktu Melaksanakan
Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji [Suara.com]

SuaraSulsel.id - Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Ibadah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha.

Dalam sejarah Islam, hari Arafah memiliki kedudukan yang sangat agung, dan puasa di hari ini mengandung banyak keutamaan yang luar biasa.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu puasa Arafah, bagaimana niat puasa Arafah yang benar, serta kapan waktu pelaksanaannya.

Baca Juga:7 Tips Menata Ruang Tamu: Idul Adha Terasa Lebih Nyaman dan Berkesan

Selain itu, akan dijelaskan pula keutamaannya menurut ajaran Islam.

Apa Itu Puasa Arafah?

Puasa Arafah adalah ibadah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

Hari tersebut dikenal sebagai Hari Arafah, yaitu hari di mana jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah, salah satu rukun haji yang paling penting.

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa pada hari tersebut sebagai bentuk ibadah dan pengharapan ampunan dosa dari Allah SWT.

Baca Juga:7 Tips Cat Rumah Bikin Tamu Terkesan Sambut Berkah Idul Adha

Puasa ini termasuk dalam jajaran puasa-puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah), dan puasa enam hari Syawal.

Waktu Melaksanakan Puasa Arafah

Waktu pelaksanaan puasa Arafah adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang jatuh satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha, atau dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban.

Karena kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan, maka tanggal 9 Dzulhijjah bisa berbeda setiap tahunnya jika disesuaikan dengan kalender Masehi (Gregorian).

Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk mengikuti pengumuman resmi dari otoritas keagamaan terkait penetapan 1 Dzulhijjah dan dengan demikian mengetahui kapan jatuhnya 9 Dzulhijjah.

Contoh: Jika Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, maka puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2025.

Niat Puasa Arafah

Seperti ibadah puasa lainnya, niat adalah syarat sah puasa.

Niat puasa Arafah dapat dilakukan di malam hari sebelum puasa, namun karena puasa Arafah adalah puasa sunnah.

Maka diperbolehkan juga niat dilakukan di pagi hari sebelum tergelincirnya matahari (sebelum masuk waktu dzuhur), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Bacaan Niat Puasa Arafah

Dalam bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Lafal latin:

Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

“Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala.”

Bagi yang berniat sejak malam hari, bisa dibaca setelah salat Magrib atau Isya.

Bagi yang berniat di pagi hari, selama belum makan, minum, atau hal lain yang membatalkan puasa, maka puasanya tetap sah.

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki berbagai keutamaan yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah beberapa keutamaannya:

1. Menghapus Dosa Dua Tahun

Salah satu keutamaan terbesar puasa Arafah adalah penghapusan dosa selama dua tahun, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih:

"Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya." (HR. Muslim)

Hal ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah SWT bagi umat-Nya. Namun, perlu diingat bahwa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil.

Sedangkan dosa besar tetap memerlukan taubat yang sungguh-sungguh.

2. Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Puasa di hari-hari mulia seperti Hari Arafah diganjar dengan pahala yang sangat besar.

Dalam Islam, hari-hari yang dimuliakan oleh Allah memiliki nilai ibadah yang berkali lipat dibanding hari biasa.

Maka, melakukan ibadah puasa pada hari Arafah berarti memanfaatkan momentum spiritual yang sangat tinggi.

3. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hari Arafah adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa. Banyak ulama menyarankan untuk memperbanyak zikir dan doa selama berpuasa di hari ini.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi)

Maka, sangat dianjurkan untuk memanfaatkan hari ini dengan memperbanyak permohonan kepada Allah untuk diri sendiri, keluarga, dan kaum muslimin secara umum.

Siapa yang Disunnahkan Puasa Arafah?

Puasa Arafah disunnahkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Sedangkan bagi mereka yang sedang berada di Arafah untuk wukuf, tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Bahkan menurut banyak ulama, makruh bagi jamaah haji untuk berpuasa di hari Arafah, karena bisa mengurangi kekuatan fisik mereka dalam menjalankan wukuf dan rangkaian ibadah haji lainnya.

Tips Melaksanakan Puasa Arafah

Berikut beberapa tips agar puasa Arafah dapat dilaksanakan dengan maksimal:

1. Persiapkan Niat Sejak Malam Hari

Meskipun boleh berniat di pagi hari, sebaiknya tetap diniatkan sejak malam agar tidak terlupa dan lebih mantap dalam hati.

2. Bangun untuk Sahur

Sahur memberikan kekuatan untuk menjalani puasa. Meskipun puasa sunnah, tetap dianjurkan untuk sahur agar tubuh tetap bugar.

3. Hindari Aktivitas Berat

Agar tidak mudah lemas, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat selama menjalankan puasa sunnah ini.

4. Perbanyak Zikir dan Doa

Jangan hanya menahan lapar dan dahaga, gunakan juga hari Arafah untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa.

5. Fokus pada Ibadah

Jauhkan diri dari aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti berselancar tanpa arah di media sosial. Manfaatkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa Arafah adalah kesempatan emas yang hanya datang sekali dalam setahun. Keutamaannya yang besar menjadikan puasa ini sebagai salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Dengan niat yang benar, waktu pelaksanaan yang tepat, dan pemahaman tentang keutamaannya, puasa Arafah bisa menjadi momen spiritual yang memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqomahan untuk menjalankan ibadah ini dengan penuh kesungguhan dan meraih keberkahan Hari Arafah yang mulia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini