Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!

Kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Minggu, 25 Mei 2025 | 17:51 WIB
Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
Ilustrasi: Budidaya pisang cavendish yang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Perluasan Program ke Kabupaten Lain di Sulawesi Selatan

Kesuksesan ekspor dari Bone mendorong perluasan program pisang cavendish ke daerah lain.

PT Cipta Agri Pratama bersama Pemprov Sulsel telah memulai penanaman perdana di beberapa kabupaten lain seperti Sidrap, Gowa, dan Bantaeng.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa lebih banyak petani mendapatkan akses terhadap sistem pertanian modern, pembiayaan yang mudah, dan kepastian pasar.

Baca Juga:Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin

Dengan pengembangan yang merata di berbagai wilayah, program ini diproyeksikan akan memberikan dampak ekonomi yang besar.

Baik dalam hal peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Inisiatif dari Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin

Program budidaya pisang cavendish ini tidak terlepas dari inisiatif Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, yang berkomitmen membangun ekosistem agribisnis terintegrasi.

Bahtiar mendorong petani untuk menanam pisang cavendish sebagai komoditas ekspor andalan.

Baca Juga:BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025

Tak hanya itu, ia juga menggandeng perbankan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp100 juta per hektare guna mendukung modal petani.

Dari sisi pemasaran, Bahtiar telah menandatangani MoU dengan perusahaan Great Giant Foods (GGF), salah satu pemain besar di industri buah nasional, yang siap menyerap seluruh hasil produksi pisang cavendish dari Sulawesi Selatan.

Pisang cavendish di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap [SuaraSulsel/Humas Pemprov Sulsel]
Dokumentasi: Pisang cavendish di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap [SuaraSulsel/Humas Pemprov Sulsel]

Dukungan OJK dan Proyeksi Keuntungan Petani

Dukungan dari sektor keuangan juga semakin memperkuat keberhasilan program ini.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Darwisman, menyatakan bahwa potensi bisnis pisang cavendish sangat menjanjikan sehingga perbankan tidak ragu untuk menyalurkan pembiayaan.

Berdasarkan perhitungan OJK, satu hektare lahan pisang cavendish mampu menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp360 juta per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini