Selain warisan fisik, Sudirman juga menekankan pentingnya melindungi warisan budaya tak benda seperti bahasa daerah.
Sulawesi Selatan, kata dia, memiliki lebih dari 14 dialek yang berbeda, tetapi penggunaannya semakin tergerus oleh perkembangan zaman.
"Kami sudah menjalankan program satu hari berbahasa daerah di sekolah dan instansi. Ini langkah kecil tapi penting. Kalau tidak dijaga, bisa hilang suatu saat nanti," ucap Sudirman.
Gubernur juga menyinggung potensi wisata budaya dan alam Sulawesi Selatan yang menurutnya belum dimaksimalkan.
Baca Juga:Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun
Salah satunya adalah kawasan prasejarah Leang-Leang di Maros, yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark UNESCO.
Di situs tersebut terdapat lukisan tangan manusia purba berusia 40 ribu tahun. Serta fenomena geologis seperti karang laut yang berada di ketinggian 300 meter.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing