Namun, catatan BPS juga menyoroti adanya kenaikan persentase penduduk miskin di kawasan perkotaan, dari 5,08 persen menjadi 5,21 persen.
![Gubernur Sulsel Andi Sudirman masuk ke rumah warga di Kabupaten Takalar dan terenyuh saat melihat isi rumah [SuaraSulsel.id/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/04/45045-rumah-warga-miskin.jpg)
Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun angka secara keseluruhan membaik, kesenjangan dan kantong-kantong kemiskinan tetap menjadi tantangan nyata di beberapa wilayah.
Presiden RI Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Dalam beleid tersebut, pemerintah menekankan tiga strategi utama: pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lanjutkan Pembangunan Stadion Sudiang
Sudirman menyatakan, pihaknya akan mengintegrasikan instruksi tersebut ke dalam program-program prioritas. Makanya, ia meminta agar seluruh program dan anggaran perlu dievaluasi.
Sudirman membentuk tim khusus yang bertugas menyisir anggaran di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Program yang dianggap tidak optimal kemudian dialihkan untuk pengentasan kemiskinan, stunting dan penanganan gizi buruk.
Termasuk pemberdayaan warga melalui peternakan dan pertanian seperti yang ia gagas dalam kunjungannya ke Takalar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Gubernur Sulsel Geram: Wisuda TK-SMA Jangan Jadi Pungutan Liar! PR Juga Dihapus!