Gubernur Sulsel Temukan 'Harta Karun' yang Menyayat Hati di Rumah Warga Miskin Takalar

Rumah itu nyaris ambruk. Dindingnya terbuat dari bambu dan kain yang disambung.

Muhammad Yunus
Minggu, 04 Mei 2025 | 09:34 WIB
Gubernur Sulsel Temukan 'Harta Karun' yang Menyayat Hati di Rumah Warga Miskin Takalar
Gubernur Sulsel Andi Sudirman masuk ke dapur rumah warga di Kabupaten Takalar dan terenyuh saat melihat isi lemari makan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Di tengah terik matahari yang menyengat, langkah Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melambat saat mendekati sebuah rumah panggung di Kabupaten Takalar.

Rumah itu nyaris ambruk. Dindingnya terbuat dari bambu dan kain yang disambung.

Papan-papan rumah juga sudah lapuk menopang struktur yang terlihat tak lagi layak huni.

Di rumah itu tinggal seorang pria bernama Daeng Sippi' bersama cucunya. Usianya sudah lanjut dan sakit-sakitan.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lanjutkan Pembangunan Stadion Sudiang

Kedatangan Gubernur pada Jumat, 2 Mei 2025 itu bukan sekadar agenda kerja formal.

Ada sesuatu yang mengusik batinnya. Ketika ia menjejakkan kaki di rumah itu, ekspresinya berubah. Sorot matanya berat. Hatinya tersentuh.

"Berapa (persediaan) berasnya sekarang di dalam (rumah)?," tanya Sudirman usai mengucap salam.

Ia lalu meminta izin untuk memeriksa persediaan makanan warganya itu.

Tangannya kemudian membuka perlahan pintu lemari makan. Di sana hanya ada sepotong ikan asin. "Harta karun" untuk mereka makan.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Geram: Wisuda TK-SMA Jangan Jadi Pungutan Liar! PR Juga Dihapus!

Tidak ada sayuran, ikan atau lauk lain. Tak tampak tanda-tanda bahan pangan cukup. Sejenak, Sudirman terdiam.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman masuk ke dapur rumah warga di Kabupaten Takalar dan terenyuh saat melihat isi lemari makanan [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Gubernur Sulsel Andi Sudirman masuk ke dapur rumah warga di Kabupaten Takalar dan terenyuh saat melihat isi lemari makanan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Tarikan napas panjang terdengar. Suaranya bergetar saat akhirnya ia berbicara, "Itulah kenapa saya selama ini sangat ketat soal anggaran. Lihat makan siangnya mereka. Tidak ada makanan lain."

Ia tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Di hadapan pejabat daerah dan warga, ia memanggil Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Sulawesi Selatan dan istri Bupati Takalar.

"Tolong lihat ini. Biar kita tahu kondisi sebenarnya. Biar kita sadar bahwa gizi dan kesejahteraan itu bukan statistik, tapi nyawa dan nasib orang-orang seperti ini."

Gubernur Andi Sudirman mengaku, rumah itu sebelumnya sempat menarik perhatiannya ketika ia lewat sebelumnya.

Dari dalam mobil, ia melihat kondisi bangunan sudah hampir roboh. Hatinya kemudian tergerak untuk datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini