Pemerintah kabupaten juga diminta massif memperhatikan kondisi pangan warganya. Apalagi Takalar dikenal sebagai daerah perikanan, pertanian dan peternakan.
Karena itu, ia akan menggagas pembentukan kelompok peternakan dan pertanian mandiri bagi masyarakat Takalar, agar mereka bisa membangun kemandirian pangan sendiri.
Ia menegaskan, PKK baik di tingkat provinsi maupun kabupaten harus hadir lebih nyata dalam urusan gizi dan kesejahteraan masyarakat. Mereka harus turut andil menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kita tidak bisa hanya bekerja di balik meja dan laporan. Kita harus menyentuh langsung hidup rakyat kita," tegasnya.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lanjutkan Pembangunan Stadion Sudiang
Kisah ini mungkin hanya satu dari banyak kenyataan yang terjadi di desa-desa di Sulawesi Selatan.
Namun di hari Jumat itu, seorang pemimpin memilih untuk berhenti, melihat, dan bertindak. Sebuah tindakan kecil yang lahir dari empati, bisa jadi awal dari perubahan besar.
Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengakui bahwa persoalan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari 736,48 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 711,77 ribu orang pada September 2024.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Geram: Wisuda TK-SMA Jangan Jadi Pungutan Liar! PR Juga Dihapus!
Artinya, terjadi penurunan sebanyak 24,7 ribu orang dalam periode enam bulan tersebut.