"Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"

Agar dakwah Islam dapat berkembang secara damai dan penuh toleransi

Muhammad Yunus
Jum'at, 21 Maret 2025 | 15:01 WIB
"Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"
Pendakwah yang dikirimkan ke wilayah 3T [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Kemenag]

"Toleransi di sini luar biasa. muslim memang tidak sebanyak kelompok lain, tetapi masyarakat, baik muslim maupun non-muslim, sangat menjunjung tinggi sikap saling menghormati. Saya benar-benar salut," kata Mumu.

Selama berdakwah di Toraja, Mumu menghadapi berbagai tantangan, salah satunya bahasa dalam berdakwah.

Anak-anak masih memahami penyampaiannya, tetapi komunikasi dengan warga berusia di atas 40 tahun cukup sulit.

Hal ini, menurutnya, menjadi alasan kuat mengapa kehadiran dai di wilayah 3T perlu diperkuat.

Baca Juga:6 Persiapan Itikaf Ramadan Agar Membawa Ketenangan Hati dan Keberkahan

Agar dakwah Islam dapat berkembang secara damai dan penuh toleransi.

Mumu juga mengungkapkan minimnya sarana ibadah bagi umat Islam di Toraja Utara.

Menurut Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag setempat, hanya terdapat 21 masjid dan musala di seluruh kabupaten.

Kendati demikian, kehidupan harmonis antarumat beragama tetap terjaga.

Pendekatan Dakwah

Baca Juga:Masjid Al Markaz Hadirkan Muballigh Berbahasa Daerah di Ramadan 1446 H

Dalam proses pembinaan, Mumu banyak berinteraksi dengan anak-anak melalui pendekatan sebagai teman sebaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini