SuaraSulsel.id - Bulan Suci Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Di Makassar, Yayasan Masjid Almarkaz Al Islami menghadirkan program unik yang semakin memperkaya suasana ibadah.
Tahun ini, sebanyak 150 muballigh disiapkan untuk memberikan dakwah selama Ramadhan, termasuk dengan sentuhan khas—menggunakan bahasa daerah.
Dakwah dalam Bahasa Makassar dan Bugis
Ketua Harian Yayasan Islamic Center Masjid Al Markaz, Prof. Mustari Mustafa, menyampaikan bahwa muballigh yang dihadirkan berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kabupaten Maros dan Sekitarnya, Minggu 9 Maret 2025
Mereka akan berdakwah tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa Makassar dan Bugis.
“Muballigh dari daerah juga kita libatkan, termasuk berdakwah menggunakan bahasa daerah, ada yang bahasa Makassar dan bahasa Bugis,” ujar Prof. Mustari di Makassar, Minggu 9 Maret 2025.
Langkah ini tentu saja memberi nilai lebih. Tidak semua jemaah merasa nyaman atau akrab dengan ceramah berbahasa Indonesia formal.
Dengan pendekatan bahasa daerah, pesan-pesan dakwah bisa lebih mengena, terasa lebih akrab, dan menyentuh hati masyarakat.
Empat Sesi Dakwah Setiap Hari
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Parepare dan Sekitarnya Jumat 7 Maret 2025
Selama bulan Ramadhan, Masjid Al Markaz menyiapkan empat sesi dakwah setiap harinya. Dakwah pertama dilakukan setelah sholat subuh, kemudian setelah sholat dhuhur.