Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memaparkan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan mudik lebaran 2025 di Sulawesi Selatan.
Survei tersebut memperkirakan sebanyak 5,1 juta orang akan melakukan perjalan ke Sulawesi Selatan pada periode tersebut.
Sementara, ada 4,5 juta orang yang akan keluar dari Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Dudy saat memimpin rapat persiapan angkutan lebaran di kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 19 Maret 2025.
"Sejauh ini pergerakan masih didominasi oleh pulau Jawa. Tapi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang tinggi pergerakan angkutan lebarannya," kata Dudy.
Baca Juga:Waspada! Ini Titik Macet Parah Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan
Ia mengatakan, pergerakan penumpang akan didominasi oleh angkutan udara melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 1,6 juta orang. Sementara lewat pelabuhan Soekarno Hatta diprediksi sekitar 238 ribu orang.
Selebihnya akan menggunakan jalur darat dengan mobil pribadi dan sepeda motor.
"Betapa sibuknya Makassar di Bandara dan juga pelabuhan pada mudik Lebaran 2025. Kenaikan jumlah pemudik (diprediksi) terjadi H-3," bebernya.
Secara umum, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 dengan pergerakan 11,57 orang. Kemudian, pada H-3 lebaran naik menjadi 16,85 juta orang.
Olehnya pemerintah menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dan arus balik.
Baca Juga:KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
"Saya lihat Sulsel sudah cukup siap untuk melayani para pemudik atau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan tahun ini," sebutnya.
Dudy juga meminta agar Pemprov Sulawesi Selatan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan kabupaten/kota untuk memprioritaskan perbaikan jalan, penerangan, dan keamanan pada jalur yang menjadi jalur mudik utama.
Selain itu, Pemprov diinstruksikan untuk membuka posko monitoring Angleb dan rampcheck pada seluruh moda transportasi yg digunakan pada Sulsel hub (terminal, pelabuhan, stasiun, bandara).
Termasuk kesiapan pengemudi berupa pengecekan kesehatan, masa berlaku surat mengemudi serta konsolidasi dan penyiapan mudik gratis.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menambahkan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Makassar untuk perbaikan jalan rusak.
Setidaknya ada 1.400 lubang di sepanjang jalan nasional yang akan ditutup untuk memperlancar mudik lebaran 2025.