Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Mangkrak? Ini Penjelasan Menteri Perhubungan

Terdampak efisiensi sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto

Muhammad Yunus
Rabu, 19 Maret 2025 | 14:28 WIB
Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Mangkrak? Ini Penjelasan Menteri Perhubungan
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwangandhi (tengah) memimpin rapat persiapan angkutan lebaran 2025 di Sulawesi Selatan, Rabu 19 Maret 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

SuaraSulsel.id - Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi memastikan proyek pengerjaan rel Kereta Api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan tidak dilanjutkan tahun ini.

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rel dari Stasiun Mandai ke Makassar New Port (MNP) sepanjang 14 km terdampak efisiensi sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Kami sudah sampaikan ke pak Gubernur untuk kelanjutannya seperti apa. Kita cari jalan tengahnya," ujar Dudy saat berkunjung ke kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, 19 Maret 2025.

Dudy mengaku akan berupaya agar proyek tersebut bisa dituntaskan. Solusi lain yang bisa ditawarkan adalah pengerjaan lanjutannya dibiayai oleh pihak swasta.

Baca Juga:Waspada! Ini Titik Macet Parah Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan

"Kita membuka seluas-luasnya ke pihak swasta apabila ingin berpartisipasi untuk kelanjutannya. Yang paling utama adalah kita berupaya melanjutkan," sebutnya.

Walau terdampak efisiensi, kereta api Makassar-Parepare tetap beroperasi tiga kali dalam sehari. Rutenya dari stasiun Mandai ke Garongkong dan Stasiun Garong ke Mangilu.

Ia mengungkap proses pembebasan lahan juga masih tetap berjalan walau saat ini masih tersandera. Ada sekitar 83 hektare lahan dari Mandai menuju Makassar New Port (MNP) yang mesti dibebaskan.

Sedianya, proyek lanjutan tersebut sudah semestinya dikerjakan sejak tahun 2022. Sudah ada Rp1,2 triliun yang disiapkan dulu. Namun pembebasan lahan jadi masalahnya.

Hingga akhirnya proyek vital ini dihapus dari daftar proyek strategis nasional atau PSN tahun 2025.

Baca Juga:KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Pemprov Sulsel, Setiawan Aswad mengatakan, pihaknya mengusul sejumlah PSN kepada Bappenas.

Diantaranya, Kawasan Industri Takalar, Kawasan Smelter Integrasi di Luwu, By Pass Mamminasata, dan Proyek Kereta Api Makassar - Parepare.

Namun dari usulan itu, yang disepakati pemerintah pusat hanya Kawasan Industri Bantaeng dan Kawasan Industri Indonesia Huali Park Industri di Luwu Timur.

Kereta api dan Bypass Mamminasata yang sebelumnya sudah dibiayai melalui PSN terpaksa dihapus karena lambatnya progres pembebasan lahan.

Setiawan berharap proyek kereta api bisa kembali dipertimbangkan masuk PSN karena mendukung sektor infrastruktur dan transportasi yang diharapkan bisa mengakses pembiayaan swasta atau investasi.

Prediksi 5,1 Juta Orang Akan ke Sulsel Mudik Lebaran 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memaparkan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan mudik lebaran 2025 di Sulawesi Selatan.

Survei tersebut memperkirakan sebanyak 5,1 juta orang akan melakukan perjalan ke Sulawesi Selatan pada periode tersebut.
Sementara, ada 4,5 juta orang yang akan keluar dari Sulawesi Selatan.

Hal tersebut diungkapkan Dudy saat memimpin rapat persiapan angkutan lebaran di kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 19 Maret 2025.

"Sejauh ini pergerakan masih didominasi oleh pulau Jawa. Tapi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang tinggi pergerakan angkutan lebarannya," kata Dudy.

Ia mengatakan, pergerakan penumpang akan didominasi oleh angkutan udara melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 1,6 juta orang. Sementara lewat pelabuhan Soekarno Hatta diprediksi sekitar 238 ribu orang.

Selebihnya akan menggunakan jalur darat dengan mobil pribadi dan sepeda motor.

"Betapa sibuknya Makassar di Bandara dan juga pelabuhan pada mudik Lebaran 2025. Kenaikan jumlah pemudik (diprediksi) terjadi H-3," bebernya.

Secara umum, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 dengan pergerakan 11,57 orang. Kemudian, pada H-3 lebaran naik menjadi 16,85 juta orang.

Olehnya pemerintah menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dan arus balik.

"Saya lihat Sulsel sudah cukup siap untuk melayani para pemudik atau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan tahun ini," sebutnya.

Dudy juga meminta agar Pemprov Sulawesi Selatan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan kabupaten/kota untuk memprioritaskan perbaikan jalan, penerangan, dan keamanan pada jalur yang menjadi jalur mudik utama.

Selain itu, Pemprov diinstruksikan untuk membuka posko monitoring Angleb dan rampcheck pada seluruh moda transportasi yg digunakan pada Sulsel hub (terminal, pelabuhan, stasiun, bandara).

Termasuk kesiapan pengemudi berupa pengecekan kesehatan, masa berlaku surat mengemudi serta konsolidasi dan penyiapan mudik gratis.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menambahkan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Makassar untuk perbaikan jalan rusak.

Setidaknya ada 1.400 lubang di sepanjang jalan nasional yang akan ditutup untuk memperlancar mudik lebaran 2025.

"Ada 1.400 lubang yang akan ditutup. Kemudian (pengerjaan) jalan Hertasning sedang kita tunggu e-katalog terbuka untuk pengerjaannya," jelas Sudirman.

Kuota Mudik Gratis Ditambah

Pemprov Sulsel juga akan menambah kuota mudik gratis untuk angkutan lebaran 2025 sekitar 80 kursi. Ini untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas utamanya pengguna roda dua.

Sebelumnya, sudah ada 524 kuota mudik gratis angkutan lebaran ke lima rute yang dibuka untuk masyarakat umum. Namun, kuotanya sudah terpenuhi hingga 18 Maret 2025.

Rute yang dituju antara lain Makassar - Parepare - Sidrap - Wajo - Luwu - Palopo dengan kuota yang disiapkan 240 orang.

Rute kedua Makassar - Watampone (Bone) dengan kuota 124 orang. Lalu, rute Makassar - Masamba - Malili dengan target 80 orang.

Kemudian, rute Makassar - Jeneponto - Bantaeng - Bulukumba dengan kuota 40 orang. Terakhir ada rute Makassar - Sinjai dengan 40 kuota.

"Atas instruksi bapak Gubernur, kita tambah 80 kursi untuk rute Palopo-Masamba dan Malili karena peminatnya sangat banyak," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sulsel, Andi Erwin Tarwo, Rabu, 19 Maret 2025.

Rencananya, pelepasan akan digelar pada tanggal 27 Maret dan dilepas langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Selain tiket layanan mudik gratis, para peserta akan mendapatkan kupon yang nantinya dapat ditukar dengan paket sembako. Kupon yang disiapkan sejumlah dengan peserta mudik gratis.

Selain itu juga akan digelar Rampcheck atau uji kelayakan angkutan kendaraan mudik dan tes bebas narkoba bagi sopir.

"Semua sopirnya juga akan kita cek kesehatan dan tes narkoba," sebut Erwin.

BBM Dipastikan Aman

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Sulsel Andi Eka Prasetya menambahkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pertamina. Khususnya dalam penyediaan stok BBM di masa Satuan Tugas (Satgas) periode 17 Maret hingga 13 April.

Andi Eka mengaku persiapan stok diprediksi mencukupi selama mudik ataupun kepulangan. Baik itu untuk BBM bersubsidi, pertalite dan solar.

"Persiapan stok pertalite di Ramadan dan Idul Fitri itu 100,934 Kiloliter (KL)," kata Andi Eka.

Andi Eka mengaku konsumsi pertalite memang diprediksi meningkat hingga 7 persen dibanding hari biasa. Hal berbeda justru terjadi di solar yang diprediksi menurun.

Pasalnya, kendaraan logistik juga bakal libur pada periode menjelang Idulfitri.

"Sedangkan solar selama arus mudik dan balik, turun 10,4 persen dibanding normal. Jadi persiapan stok masih ada 48,757 KL," terangnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini