Waspada! Ini Titik Macet Parah Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan

Potensi kemacetan tertinggi diprediksi terjadi di jalur Utara dibandingkan jalur Selatan sehingga perlu disiapkan antisipasi

Muhammad Yunus
Rabu, 19 Maret 2025 | 13:13 WIB
Waspada! Ini Titik Macet Parah Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan
Jalan layang di Poros Kabupaten Maros - Kabupaten Bone siap digunakan untuk kelancaran arus mudik lebaran Tahun 2025 [SuaraSulsel.id/Muhammad Yunus]

Untuk menghadapi lonjakan pemudik ini, Dishub Sulsel berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota serta pihak kepolisian guna mengantisipasi berbagai potensi hambatan di jalan.

Kolaborasi ini mencakup penempatan personel di titik-titik rawan kemacetan serta pengaturan lalu lintas yang lebih optimal.

Puncak Arus Mudik dan Langkah Antisipasi

Puncak arus mudik Lebaran 1446 H diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 hingga 30 atau 31 Maret 2025.

Baca Juga:Waspada Calo! Polisi Imbau Pemudik di Pelabuhan Makassar Jelang Puncak Arus Mudik

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 hingga 7 April 2025.

Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan sejak dini guna memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik dan arus balik Lebaran.

Dalam upaya meminimalisir kemacetan, Dishub Sulsel telah menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya:

1.Pengerahan Personel

Sebanyak 230 personel akan ditempatkan di 19 daerah yang selama ini dikenal sebagai titik padat arus mudik.

Baca Juga:Pelindo Prediksi Arus Kapal dan Penumpang Meningkat di Pelabuhan Makassar Hingga Ternate

Fokus utama penempatan personel adalah di jalur Utara, mulai dari Makassar hingga Parepare.

2.Pendirian Posko Ramadhan

Dishub Sulsel bekerja sama dengan kepolisian untuk membuka Posko Ramadhan di berbagai titik strategis, termasuk pelabuhan dan terminal.

Posko ini bertujuan untuk memberikan layanan informasi, pengamanan, serta penanganan cepat terhadap situasi darurat yang terjadi selama perjalanan mudik.

3.Koordinasi dengan Stakeholder

Dishub Sulsel juga akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota dan kepolisian guna memastikan kesiapan infrastruktur dan manajemen lalu lintas.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa arus kendaraan dapat terdistribusi dengan baik serta menghindari kepadatan yang tidak terkendali di titik-titik tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini