Kapasitasnya bisa mencapai 750 orang. Dari sisi eksterior dan interior, tidak ada yang menonjol dari masjid ini. Hanya saja ada bagian yang sengaja dibangun sebagai latar belakang filosofi bangunan.
Seperti dua pohon kurma rindang yang tak jauh dari gerbang. Walau sudah ditanam 10 tahun, pohon ini tak pernah berbuah.
"Selalu berbunga tapi tak pernah berbuah," sebutnya.
![Pengurus masjid Arab, Ali Abdullah, di kota Makassar, Sulawesi Selatan yang tak punya jemaah perempuan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/06/54747-masjid-arab.jpg)
Kawanan merpati juga terlihat beterbangan di pelataran masjid. Pemandangan ini menciptakan suasana yang mengingatkan pada Masjidil Haram di Mekkah.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Wilayah Makassar, Parepare, dan Palopo Kamis 6 Maret 2025
"Pintunya yang besar ada 9 buah di sisi depan, kanan dan kiri. Angka 9 itu angka tertinggi, angka ganjil. Sesuatu yang ganjil Allah SWT paling suka. Misalnya jumlah rakaat witir yang ada 3 rakaat," lanjutnya.
Lalu, ada empat tiang atau pilar besar di dalam masjid yang masing-masing berdiameter 80 centimeter sebagai simbol empat khalifah.
Ia bilang, pintu-pintunya sengaja dibuat lebih lebar agar jemaah yang berada di dalam maupun teras masjid tetap berdekatan.
Masjid ini juga jadi lokasi transit jemaah dari berbagai daerah di Indonesia timur sebelum umrah atau menunaikan ibadah haji dengan menggunakan kapal laut dari Makassar ke Mekkah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Makassar dan Sekitarnya, Rabu 5 Maret 2025