SuaraSulsel.id - Polres Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mengungkap kasus pembobolan koper milik penumpang Lion Air. Pelaku bertugas sebagai porter.
Porter tersebut memanfaatkan kelengahan petugas pengawas dan keamanan untuk mengambil barang korban dari koper penumpang.
Kasus ini bermula pada pada Sabtu, 8 Februari 2025. Saat itu, salah seorang penumpang AL berangkat dari kota Makassar tujuan Kendari menaiki pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992.
Namun, sesampainya di bandara Haluoleo Kendari, ia memeriksa isi kopernya. Saat dicek, dua buah emas dan satu jam tangannya sudah hilang.
Korban kemudian melaporkan kasus tersebut di Polsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Haluoleo.
Baca Juga:Hadiah Tiket PP & Cinderamata! Sambut Penumpang Pertama 2025 di Bandara Sultan Hasanuddin
"Saat diselidiki kejadiannya di Bandara Makassar," kata AL di akun media sosialnya, Selasa, 11 Februari 2025.
Awalnya, korban bermaksud membawa koper tersebut ke kabin pesawat. Namun, tiba-tiba dihalau oleh seorang petugas dengan alasan koper miliknya harus masuk bagasi.
Karena sudah boarding, korban terpaksa menyerahkan koper tersebut ke petugas bandara.
Dari hasil penyelidikan polisi, empat porter maskapai Lion Air diduga terlibat.
"Satu pelakunya, tiga orang ikut menutupi padahal dia tahu temannya mencuri," ucapnya.
Baca Juga:Bandara Sultan Hasanuddin Siap Tampung 555 Ribu Penumpang Selama Libur Nataru
Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan pihaknya sudah mengamankan satu orang terduga pelaku berinisial IH (26).
Pelaku adalah petugas handling yang bertugas mulai dari penumpang boarding hingga barang masuk ke lambung pesawat.
"Korban melaporkan kehilangan emas. Ada cincin dan kalung. Pelakunya sudah diamankan oleh Polsek bandara," ujarnya.
Saat ini pihak maskapai Lion Air juga sudah memberhentikan empat porter yang diduga saling membantu untuk melakukan aksi kejahatan tersebut.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing