"Terlalu banyak yang diakomodir sehingga ada kelas di sekolah tertentu melebih kapasitas. Padahal ada aturan terkait jumlah siswa untuk satu rombongan belajar atau rombel," tuturnya.
Idealnya jumlah peserta didik maksimal 32 orang untuk satu rombel. Namun ada sejumlah sekolah, satu rombel mencapai 50 orang.
Yang cukup ironi ada sekolah yang peserta didiknya sangat sedikit. Bangkunya banyak yang kosong.
"Di satu sisi ada berlebihan, satu sisi juga ada sekolah yang berdekatan itu yang kosong," jelasnya.
Baca Juga:Akhirnya! PSM Tak Lagi Musafir, GBH Berstandar FIFA Menanti di Februari
Dia mengatakan yang tidak masuk dapodik hampir seluruhnya merupakan peserta didik jenjang SMP.
Jadi, selain melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memasukkan peserta didik ke Dapodik, Nielma mengatakan pihaknya juga akan melakukan penataan.
"Mungkin ada peserta didik yang akan dipindahkan ke sekolah terdekat sesuai zonasi yang tidak berlebih," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Stadion Sudiang Siap Dibangun 2025, Bakal Jadi Ikon Baru Sulsel