Bahaya! Alat Kesehatan Mengandung Merkuri di Pulau Sulawesi Ditarik

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menarik alat kesehatan mengandung merkuri di Sulawesi

Muhammad Yunus
Rabu, 18 September 2024 | 14:04 WIB
Bahaya! Alat Kesehatan Mengandung Merkuri di Pulau Sulawesi Ditarik
6,29 ton alat kesehatan seperti termometer, tensimeter, dan dental amalgam diangkut truk kontainer dan akan dikirim ke Jepang untuk dimusnahkan, Rabu 18 September 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh. Merkuri bentuknya cair, berwarna perak, dan hanya menguap pada suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius.

Merkuri bentuknya cair, berwarna perak, dan hanya menguap pada suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius. Merkuri juga dikenal dengan nama lain air raksa (Hg), yang bisa dicampurkan dengan logam lainnya dan mampu mengalirkan arus listrik sebagai konduktor.

Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menambahkan merkuri sangat berbahaya meskipun kandungannya sedikit. Seperti pada amalgam.

Amalgam merupakan bahan untuk menambal gigi yang merupakan campuran dari 50 persen merkuri, 22 persen perak, 14 persen timah, 8 persen tembaga, dan 6 persen logam lainnya.

Baca Juga:Fantastis! Ini Daftar Crazy Rich di Pilkada Sulsel 2024

"Sangat bahaya. Oleh karena itu kami himbau kumpulkan jika masih ada ke DLHK. Tapi mulai hari ini di Sulsel tidak ada lagi tensi dan termometer yang mengandung merkuri," ucap Rosa.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini