Kontroversi dan Kalkulasi Politik, Siapa Diusung Gerindra di Pilgub Sulsel?

Pemilihan Kepala Daerah 2024 mulai menunjukkan dinamika politik yang memanas

Muhammad Yunus
Rabu, 19 Juni 2024 | 13:34 WIB
Kontroversi dan Kalkulasi Politik, Siapa Diusung Gerindra di Pilgub Sulsel?
Logo Gerindra

SuaraSulsel.id - Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang mulai menunjukkan dinamika politik yang memanas. Beberapa individu yang dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai muncul dalam bursa Pilkada Sulsel.

Setelah berhasil memenangkan pertarungan pada pemilihan presiden 2024, kini Prabowo bersiap untuk turut campur dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.

Sejumlah figur yang diisukan dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu pun berusaha ketat berebut restu. Mereka adalah ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Andi Sudirman Sulaiman.

Sejumlah petinggi di DPD Gerindra Sulsel menyebut Prabowo sudah memerintahkan agar AIA maju di Pilgub Sulsel. Namun, anggota DPR RI itu belum mengantongi rekomendasi resmi dari DPP partai.

Baca Juga:2 Jam Bersama Danny Pomanto, AIA: Tunggu Saja Tanggal Mainnya

Di satu sisi, Sudirman juga diketahui sempat bertemu khusus dengan Prabowo Subianto di Hotel The Rinra Makassar, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu disinyalir membahas soal peta politik jelang Pilkada.

CEO PT Duta Politika Indonesia Dedi Alamsyah menilai Partai Gerindra dominan lebih condong ke AIA dibanding Andi Sudirman Sulaiman. Prabowo disebut akan mengutamakan kader murni dibanding figur eksternal.

"Karena salah satu tolak ukur berhasilnya partai adalah mampu mendorong kader sendiri untuk maju di Pilkada. Prabowo udah tunjuk, udah perintah," ujarnya.

Menurut Dedi, Gerindra tidak jauh berbeda dengan karakter PDIP. Mereka tidak memperhitungkan hasil akhir, tapi yang penting mengusung kader sendiri.

Sementara, Gerindra adalah satu-satunya Parpol yang berani mengusung ketua DPD sendiri di Pilgub Sulsel. Berbeda dengan partai besar lainnya yang hanya jadi penonton.

Baca Juga:Pj Gubernur Sulsel Salat Idul Adha di Masjid Kubah 99

"Prabowo ini selalu mengutamakan kader murni, bukan kader karbitan. Mirip dengan PDIP, kasarnya biar kalah yang penting kader gue sendiri, dan itu pasti ikut di Sulsel. Kenapa bisa PDIP survive? karena dia ga pusing dengan partai lain, dia pusingin bagaimana cetak kader sendiri walaupun sampai sekarang belum berhasil di semua daerah," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan Prabowo akan memilih AIA dibanding Andi Sudirman. Selain karena ketua DPD, AIA juga mampu membuktikan kerjanya dengan terpilih menjadi anggota DPR RI dua periode.

"Tapi jika maju, banyak yang akan dikorbankan AIA ini. Pertama, jabatannya di DPR RI, kedua dia harus menang di Pilgub. Kalau dia kalah, dia akan tanggung cacian dan sumpah serapah," sebutnya.

Bagaimana dengan Andi Sudirman?

Dedi menilai sebenarnya tak ada alasan tepat bagi Prabowo untuk memilih Sudirman. Walaupun sebelumnya Andi Amran dan Andi Sudirman merupakan tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2024.

Menurut Dedi, kedekatan Prabowo dan Amran juga baru terjadi jelang Pilpres 2024.

"Amran sudah berdarah-darah di Pilpres? lebih duluan mana dengan AIA. Pada 2019 Amran kemana di Pilpres? di Prabowo? nggak, ke Jokowi. Baru aja ini dukung," sebutnya.

Dedi menambahkan perolehan suara Andi Amar Ma'ruf Sulaiman di Sulsel II pada Pileg lalu pun tak akan berpengaruh signifikan di Pilkada. Apalagi Amar merupakan pendatang baru di Gerindra.

"Tanpa adanya Amar Gerindra tetap ada dan AIA akan tetap duduk. Jadi sebagai penumpang baru, jangan ganggu orang yang sudah berdarah-darah. Jangan karena pernah merasa baru berbuat sekali, itu sudah superpower dan terlalu mendominasi dalam politik. Ga baik," bebernya.

Sebelumnya, Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mengaku belum tahu siapa sosok yang akan diusung Gerindra di Pilgub Sulsel.

Kata Darmawangsyah, usungan ditentukan sendiri oleh Prabowo Subianto sebagai ketua umum.

"Keputusan tertinggi ada di pak Prabowo," ujar Darmawangsyah.

Dari informasi di internal DPP Gerindra, kata Darmawangsyah, sebenarnya sudah ada nama yang dipilih Prabowo. Namun hingga kini masih dirahasiakan.

"Sudah ada, tapi DPD belum dapat perintah resmi untuk umumkan," sebutnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini