Tetapi pasien menyatakan bahwa kerabat mereka tidak ada di daerah Polewali. Maka keluarga pasien meminta untuk diantar dengan ambulance ke Petarian dan setelahnya akan dilanjutkan dengan roda dua.
Di perjalanan, pasien sudah sangat merasa kesakitan. Para perawat dan bidan melakukan pemeriksaan dan ternyata lutut sang bayi sudah terlihat.
Alhasil, segera dilakukan tindakan yang maksimal. Kata Yosefina, bayi segera lahir tetapi dalam keadaan asfiksia berat dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Atas permintaan keluarga, sang ibu segera dibawa kembali ke Puskesmas Lekke untuk dirawat," ungkapnya.
Baca Juga:Menteri Sosial Kunjungi Korban Tanah Longsor Tana Toraja
Anggaran Perbaikan Jalan Dialihkan
Sebelumnya, pengerjaan ruas jalan di Kecamatan Simbuang, Tana Toraja ini sudah dianggarkan oleh Pemprov Sulsel tahun 2023. Nilainya mencapai Rp16 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pemprov Sulsel Irawan mengatakan, awalnya, panjang ruas jalan Mappak-Simbuang yang akan dikerjakan mencapai 40 km.
Sudah ada pengerjaan sekitar 5 km saat itu. Namun tiba-tiba anggarannya dialihkan untuk program lain saat pembahasan APBD Perubahan.
"Sudah ada yang dikerjakan saat itu sekitar 5 km. Tapi tiba-tiba dialihkan di APBD perubahan. Kami juga tidak tahu alasan dari tim anggaran," ungkapnya.
Baca Juga:18 Tewas dalam Bencana Longsor di Tana Toraja, 2 Masih Dicari
Kata Irawan, pihaknya sempat meminta kontraktor agar tetap melanjutkan pengerjaan dengan catatan jadi utang.
"Tapi mereka tidak mau dan disana itu rawan longsor. Saat ini yang bisa kita lakukan hanya menyediakan alat berat untuk mengevakuasi material yang tutup jalan setiap saat," jelasnya.
Sebelumnya jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Namun dialihkan statusnya jadi jalan provinsi pada tahun 2019.