SuaraSulsel.id - Polda Sulsel melalui Dirkrimum, Kombes Jamalauddin Farti mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendalami kasus yang sedang diusut Bareskrim Polri.
Sebanyak tujuh perguruan tinggi di Makassar diduga terlibat dalam program ferien job, antara lain Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.
Perguruan tinggi swasta seperti Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Fajar (Unifa), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus juga disebut terlibat.
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, namun saat ditanyakan mengenai perkembangan penyelidikan yang dilakukan, Jamalauddin Farti, enggan membeberkan.
Baca Juga:Ganja Dari Sumatra Utara Dikirim ke Makassar Lewat Jasa Ekspedisi
“Iya, lagi kita lidik juga di (wilayah hukum Polda) Sulsel. Tapi nanti di rilis biar tidak mengganggu penyelidikan,” singkatnya.
Dugaan keterlibatan sejumlah perguruan tinggi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam program magang mahasiswa atau ferien job ke Jerman mengundang perhatian. Terkait indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Polisi tengah mendalami kasus ini.
Kasus dugaan TPPO yang menyeret perguruan tinggi ini sedang diusut Bareskrim Polri. Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga jadi korban TPPO bermoduskan program magang atau ferien job ke Jerman yang berasal dari 33 universitas di Indonesia.
Menyikapi hal itu, beberapa perguruan tinggi di Makassar yang namanya disebut-sebut ikut dalam program tersebut buka suara.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin dalam keterangan tertulisnya ikut memberikan tanggapan.
Baca Juga:Suara Berkurang, 4 Partai Politik Sepakat Bentuk Fraksi Gabungan di DPRD Makassar
Dengan tegas, Unhas disebut tidak ada kerja sama resmi terkait program ferien job yang sedang hangat dibicarakan.