6 Fakta Nuraeni, Siswa Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Gendong Adik Belajar Dalam Kelas

Beredar video seorang siswa berseragam sekolah menggendong anak kecil sambil belajar di ruang kelas

Muhammad Yunus
Jum'at, 22 Maret 2024 | 14:43 WIB
6 Fakta Nuraeni, Siswa Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Gendong Adik Belajar Dalam Kelas
Nuraeni, siswi kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Maddakko, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menggendong adiknya sambil belajar [SuaraSulsel.id/@helmyf.r]

SuaraSulsel.id - Beredar video seorang siswa berseragam sekolah menggendong anak kecil sambil belajar di ruang kelas. Videonya bikin haru.

Video itu diunggah oleh akun @helmyf.r di akun tiktok. Akun itu membagikan potret seorang siswi yang terpaksa memomong adiknya berusia satu tahun lebih di dalam kelas.

Setelah ditelusuri, anak dalam video itu bernama Nuraeni. Ia merupakan siswi kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah Maddakko, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Begini fakta-fakta soal kisah Nuraeni:

Baca Juga:Ditinggal Nikah, Wanita Ini Gugat ke Pengadilan: Mantan Pacar Harus Bayar Rp127 Juta!

1. Ibu Meninggal, Ayah Buruh Tani

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Maddakko, Maemunah mengatakan Nuraeni terpaksa membawa adiknya ke sekolah karena ayahnya, Sanu harus bekerja sebagai buruh tani. Ia bekerja hingga sore setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Sementara ibunya sudah meninggal bulan September yang lalu karena penyakit kanker Esofagus. Semenjak ibunya meninggal, Nuraeni harus menjaga adiknya, Akbar. Bahkan terpaksa harus dibawa ke sekolah.

"Mereka hanya tinggal bertiga, anak yang kecil tidak ada yang jaga dan tidak mau pisah dari kakaknya," kata Maemunah.

2. Rawat Ibu Seorang Diri

Baca Juga:Ricuh di KPU Sinjai, Polisi Sita Sajam dan Bom Molotov

Maemunah menambahkan Nuraeni lama tidak bersekolah. Kepada wali kelasnya ia mengaku harus merawat ibunya yang sakit seorang diri.

Karena kisahnya yang bikin haru, pihak sekolah memberi toleransi. Mereka tidak ingin Nuraeni sampai putus sekolah.

"Makanya sangat disayangkan kalau anaknya tidak sekolah, dia cerdas. Kami upayakan agar dia bisa terus bersekolah," ucapnya.

3. Siswi Cerdas

Kata Maemunah, Nuraeni adalah siswi yang cerdas. Dia juga tanggap di kelas saat belajar.

Pihak sekolah pun tidak mempermasalahkan Nuraeni membawa Akbar ke kelas. Bagi mereka yang jelas Nuraeni bisa belajar.

"Pihak sekolah kasih toleransi, tidak apa-apa dibawa daripada anak ini tidak sekolah," ujarnya.

"Anaknya juga tidak mengganggu, dia tenang. Paling kalau mau tidur rewel sedikit, jadi kakaknya kasih tidur di sampingnya sambil belajar," ucapnya.

4. Pemkab Jamin Pendidikan

Penjabat Bupati Sinjai Fahsul Falah menjamin Nuraeni bisa mendapatkan pendidikan gratis dan nyaman sama seperti siswa seusianya. Sementara untuk Akbar akan dimasukkan ke kelompok bermain Pendidikan Anak Usia Dini.

"Akbar bisa masuk ke Kelompok Bermain dekat situ. Saya sudah minta pihak keluarga dan pemerintah desa setempat agar bisa membantu mengedukasi. Nuraeni harus fokus belajar," ucap Fahsul.

5. Keluarga Tidak Mampu

Nuraeni dan ayahnya merupakan keluarga tidak mampu. Untuk makan sehari-hari, sang ayah harus bekerja dari ladang ke ladang milik orang.

Sang ayah, Sanu membeberkan bahwa menggendong Akbar ke sekolah telah dilakukan Nuraeni sejak sang istri meninggal enam bulan lalu karena penyakit kanker.

Itu dilakukan Nuraini sebab tak ada yang mengurus Akbar. Sementara dirinya yang berprofesi sebagai petani harus ke ladang untuk dapat menghidupi kedua buah hatinya.

"Menggendong ke sekolah itu dilakukan sejak istriku meninggal enam bulan lalu pada bulan September 2023. Jadi kalau saya ke ladang, Nuraini lah yang bertugas menjaga adiknya, bahkan sampai dibawa ke sekolah," jelasnya.

6. Viral di Medsos

Kisah Nuraeni viral di media sosial dan jadi perhatian banyak pihak. Salah satunya sastrawan Indonesia, Maman Suherman dan Gubernur Sulsel Periode 2021-2023 Andi Sudirman Sulaiman .

Sejumlah bantuan pun sudah disalurkan untuk keluarga Nuraeni. Bahkan donatur menyumbangkan sepeda agar Nuraeni bisa menikmati waktu bermain seperti anak lainnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini