Ganjar Pranowo: Kepala Daerah Ditekan, Jangan Kencang-kencang Dukung 03

Ganjar Pranowo mengaku sejumlah kepala daerah di Indonesia mendapat tekanan

Muhammad Yunus
Selasa, 30 Januari 2024 | 13:34 WIB
Ganjar Pranowo: Kepala Daerah Ditekan, Jangan Kencang-kencang Dukung 03
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat kampanye akbar di kota Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sejumlah kepala daerah di Indonesia mendapat tekanan.

Mereka diminta untuk membatasi dukungannya kepada paslon nomor urut 3.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat melakukan kampanye akbar di Gedung Upperhills, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga:

Baca Juga:Anak-anak Ikut Kampanye Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Kota Makassar

Siang Dikunjungi Gibran, Ganjar Pranowo Malam-malam Datangi PT Sritex Sukoharjo, Ogah Kalah?

Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng

"Beberapa kepala daerah sudah melaporkan kepada saya dengan bahasa jangan kencang-kencang dukung 03. Begitu bahasanya," ujar Ganjar.

Ganjar menanggapi soal Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang tidak bisa hadir di lokasi kampanye.

Namun, kata Ganjar, ia harus menanyakan dulu alasan Danny, sapaannya itu tidak hadir, walaupun kader PDIP.

Baca Juga:Wali Kota Makassar Danny Pomanto Tidak Hadiri Kampanye Akbar Ganjar Pranowo

"Nanti saya tanyakan ke pak Wali Kota apakah tidak hadirnya karena tekanan atau hal lain," ucap Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan sejumlah kepala daerah memang mendapat tekanan jelang pemilihan.

Olehnya, ia meminta jika ada pihak yang melakukan tekanan atau intervensi seperti itu harus dilawan.

"Maka saya meminta betul agar tidak ada intervensi, jangan ganggu demokrasi karena itu akan menghancurkan harkat martabat Indonesia sebagai negara demokratis," tegasnya.

Ganjar mengatakan masih percaya dengan kenetralan TNI dan Polri. Para aparat akan menjaga betul NKRI ini agar jauh dari orang-orang yang ingin merusak demokrasi.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku tidak akan menghadiri kampanye Ganjar Pranowo. Sebagai kepala daerah, ia mengaku netral.

"Saya harus tetap netral. Kami netral," kata Danny.

Ia mengaku meskipun kepala daerah punya hak untuk ikut kampanye, tapi ia memilih untuk tidak. Danny mengaku ingin jadi contoh bagi ASN.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini