SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memberikan penghargaan kepada puluhan komunitas bilah pusaka yang ada di 24 kabupaten/kota se Sulsel.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang turut melestarikan benda-benda pusaka yang memiliki sejarah dan keunikan masing-masing.
Penghargaan tersebut diserahkan di sela-sela pelaksanaan Mulo Kreatif Kolaborasi 2024, yang dilaksanakan di Gedung Mulo Kota Makassar, Jumat malam, 19 Januari 2024, yang dirangkaikan dengan Pameran Bilah Pusaka.
Menurut Bahtiar, Pameran Bilah Pusaka sebagai bentuk edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, bahwa Sulsel memiliki berbagai kekayaan, baik dari seni maupun benda-benda pusaka yang memiliki sejarah dan keunikan masing-masing.
Baca Juga:Rumah Sakit Jantung, Otak, dan Kanker Target Beroperasi Juli 2024 di Sulawesi Selatan
"Wisatawan bisa belajar banyak soal sejarah dan kekayaan budaya, melalui benda-benda pusaka yang kita miliki," ujarnya.
Di berbagai daerah, kata Bahtiar, seperti Provinsi Bali, meraup keuntungan sampai menjadi daerah kaya raya dari hasil kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Karena itu, budaya, sejarah, kuliner, dan keindahan alam yang dimiliki Sulsel merupakan kekayaan yang harus dijaga.
Bahtiar yakin, dengan gerakan membumikan budaya dan keunikan asli Sulsel, akan menjadi nilai jual yang tinggi untuk wisatawan.
"Provinsi Bali sumber pendapatan utamanya adalah pariwisata. Di Sulsel, kita buat gerakan untuk dilaksanakan satu tahun ke depan, bagaimana menggaet wisatawan dengan segala keunikan budaya yang kita miliki," pungkasnya.
Mulo Kreatif Kolaborasi 2024
Baca Juga:Cek Fakta: Penjabat Gubernur Sulsel Dituding Berpihak ke Salah Satu Calon Presiden
Event pariwisata Mulo Kreatif Kolaborasi 2024, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, di Gedung Mulo, Jumat malam, 19 Januari 2024, berlangsung meriah. Kegiatan ini patut diapresiasi karena terselenggara tanpa menggunakan dana APBD.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi pelaksanaan Mulo Kreatif Kolaborasi 2024, yang merupakan inovasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel.
"Mulo Kreatif Kolaborasi 2024 ini adalah sebuah inovasi yang luar biasa, karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar atraksi kesenian, pameran benda pusaka, budaya, seni tari, gendang, musik, segala macam itu termasuk karya-karya seni lainnya," ujar Bahtiar.
Menurut Bahtiar, pameran benda pusaka dan kebudayaan milik masing-masing daerah di Sulsel merupakan gerakan mencintai keragaman budaya di seluruh daerah se-Sulsel.
"Saya kira ini salah satu cara mencintai bangsa dan daerah kita. Juga bisa menjadi peluang bagi kita untuk menarik wisatawan untuk datang ke Sulsel," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Muh Arafah, mengatakan, selama satu tahun ke depan, pihaknya akan menyiapkan panggung bagi para budayawan, seniman, hingga pelaku UMKM untuk beraktivitas di event Mulo Kreatif Kolaborasi 2024 ini.
"Nah satu tahun ini memang inovasi dari kami tidak menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD kita. Kita menggunakan sponsor, melibatkan semua budayawan, seniman, pelaku UMKM. Kegiatan ini merupakan hasil kerja bersama, sesuai dengan namanya, Mulo Kreatif Kolaborasi 2024," jelasnya.
Pada Pameran Bilah Pusaka, dipamerkan berbagai macam tombak, parang, keris dan sejumlah pedang dari Eropa, pedang peninggalan Belanda dan Jepang seperti pedang dan samurai Odhaci Jepang.