SuaraSulsel.id - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Solar, di Sulawesi Selatan menjadi perhatian Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.
Bahtiar menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk segera melakukan koordinasi dengan PT Pertamina guna mengetahui penyebab kelangkaan BBM.
Selain berkoordinasi dengan Pertamina, TPID juga diminta berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda. Bahtiar mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM terjadi hampir di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya di Kabupaten Bone.
"Dua hari ini saya berada di Bone untuk menanam sukun dan melakukan pemantauan pasar murah. Saya mengimbau kepada kawan-kawan TPID agar segera berkoordinasi dengan Forkopimda TNI-Polri, Kejaksaan untuk memantau ketersediaan bahan bakar," ungkap Bahtiar kepada awak media pada Minggu, 17 Desember 2023.
Baca Juga:Pemprov Sulsel Minta Bupati dan Wali Kota Segera Fasilitasi UMKM Akses KUR
Bahtiar mengakui bahwa selama dua hari di Kabupaten Bone, ia telah melakukan pemantauan.
Sepanjang jalan di sekitar SPBU, terlihat antrian kendaraan, termasuk mobil truk.
"Saya memantau beberapa SPBU, terutama di Kabupaten Bone, dan melihat adanya antrian panjang, bahkan sampai bermalam sopir truknya. Ini menimbulkan pertanyaan, ada apa ini?" ungkapnya.
Bahtiar menyatakan bahwa dirinya akan turun langsung untuk melakukan pengecekan guna mengetahui penyebab kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM tersebut harus segera diatasi.
"Saya meminta Pak Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Sulawesi Selatan dan TPID untuk mengirim surat kepada Pertamina Pusat, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jika memang ada kendala di mata rantai tertentu, masalah ini harus segera diatasi karena di luar kewenangan kami. Kami mohon kesabaran dari masyarakat," kata Bahtiar.
Baca Juga:Sulawesi Selatan Krisis Listrik, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin: Gelap Gulita Sulsel