SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar pada Senin 11 Desember 2023 memperingati pengorbanan 40.000 jiwa dalam perjuangan melawan pasukan Belanda.
Upacara Hari Korban 40.000 Jiwa dilaksanakan untuk memperingati peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh pasukan khusus Belanda, Depot Speciale Troepen (DST), pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling di wilayah Sulawesi Selatan selama Desember 1946 sampai Februari 1947.
Usai upacara di area Monumen Korban 40.000 Jiwa di wilayah Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengingatkan generasi muda untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan.
Baca Juga:Gaji Pelatih dan Pemain PSM Makassar Nunggak Lagi, Erwin Aksa: Ini Masalah Perut, Hajar Pengurusnya!
"Kita sebagai generasi pelanjut harus sungguh-sungguh. Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan," katanya.
"Kali ini pengorbanannya kita mungkin bukan jiwa, tapi juga harus berkorban dengan kerja keras untuk kemajuan," kata dia.
Dia juga mengemukakan bahwa peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa bisa dijadikan sebagai momentum untuk menjaga persatuan menjelang pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
"Pilihan boleh beda, tapi kita semua sama mencintai Kota Makassar," kata Wali Kota Makassar dua periode itu.
Pada peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa, Wali Kota Makassar dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin secara simbolis menyerahkan bantuan bahan pokok kepada para veteran.
Baca Juga:Heboh Razia di Lapas Makassar, Apa Saja Barang Terlarang yang Ditemukan?
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Armin Paera menyampaikan bahwa setiap tahun Pemerintah Kota Makassar rutin memberikan bantuan kepada keluarga veteran pejuang.