Penjabat Gubernur Sulsel Terkesan dengan Potensi Peternakan di Pucak, Maros

Sektor peternakan merupakan suatu hal tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sulsel

Muhammad Yunus
Minggu, 15 Oktober 2023 | 14:51 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel Terkesan dengan Potensi Peternakan di Pucak, Maros
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Minggu, 15 Oktober 2023 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Minggu, 15 Oktober 2023.

Ia mengunjungi UPT Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (PIBPS) dan UPT Pembibitan Ternak dan Hujan Pakan Ternak, yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, sekaligus berkunjung ke Kebun Raya Pucak.

"Ini pertama kali ke sini dan lihat daerah ini luar biasa, lahannya luas. Memang agak kering, tapi kalau dibanding NTT ini jauh lebih bagus lokasinya. Apalagi musim hujan di sini view bagus dan tembus Malino," kata Bahtiar.

Ia mendukung sektor peternakan yang merupakan suatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sulsel, selain pertanian dan perikanan.

Baca Juga:Pj Gubernur Sulsel Sebut Potensi Bangkrut, Fiktif, dan Defisit Pemprov Sulsel, Ini Penjelasan Kepala BKAD

Menurut Bahtiar, Pucak merupakan kawasan pengembangan yang bagus, jauh dari pemukiman penduduk. Dengan laboratorium yang dimiliki, telah dapat mengembangkan pembibitan hewan ternak dalam jumlah banyak dengan metode inseminasi buatan.

"Ini kita pemerintahan fungsi layanan, ini dibuat dalam jumlah banyak, bibitnya dapat diberikan secara gratis ke peternak," ujarnya.

Satu sapi yang menghasilkan sperma dapat disuntikan ke-200 ekor sapi betina. Sehingga lebih murah dan efektif jika dibandingkan dikawinkan secara manual. Namun, hal yang perlu diperhatikan juga termasuk pendukung lainnya seperti ketersedian air, pakan, listrik, alat teknologi dan SDM untuk UPT ini.

"Saya juga dorong kawan kita di sini banyak peneliti hebat, kita harus punya komoditi ternak unggulan yang membedakan Provinsi Sulsel dengan 37 provinsi lainnya," terangnya.

Pengembangan yang dilakukan, yakni pada ternak yang memiliki keunggulan dan keunikan.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun, Rancangan APBD 2024 Direvisi

"Dalam pengertian sudah ada di sini secara kultural. Jadi kita mengembangkan ternak yang secara kultural, yang puluhan bahkan ratusan tahun sudah dikerjakan oleh masyarakat. Misalnya, kita di Sulsel ada yang namanya kuda Jeneponto," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini