Penjabat Bupati Sinjai Ingin Ketemu Jusuf Kalla: Kepala Desa Saya Dua Meninggal, Janji Saya Mau Ucapkan Terima Kasih

Teuku Raja Fahsul Falah mengungkapkan kekagumannya terhadap mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

Muhammad Yunus
Selasa, 26 September 2023 | 16:33 WIB
Penjabat Bupati Sinjai Ingin Ketemu Jusuf Kalla: Kepala Desa Saya Dua Meninggal, Janji Saya Mau Ucapkan Terima Kasih
Teuku Raja Fahsul Falah usai dilantik menjadi Penjabat Bupati Sinjai di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa 26 September 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Penjabat Bupati Sinjai Teuku Raja Fahsul Falah mengungkapkan kekagumannya terhadap Wakil Presiden RI ke- 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).

Bukan saja karena ia ditugaskan menjadi bupati sementara di Sinjai, Sulawesi Selatan. Tapi karena berutang terima kasih ke Jusuf Kalla.

Fahsul diketahui ditugaskan oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk menjadi Penjabat Bupati Sinjai. Ia sendiri bukan putra daerah, tapi berasal dari kabupaten Aceh Selatan.

Fahsul bahkan mengaku ingin bersujud dan cium tangan jika diberi kesempatan bertemu. Seperti diketahui, tokoh di balik perdamaian pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005 adalah JK.

Baca Juga:Aliansi Masyarakat Sinjai Tolak Fahsul Falah Sebagai Penjabat Bupati Sinjai

"Saya berutang budi ke pak Jusuf Kalla karena ada MoU (pemerintah RI dan GAM) itu kan beliau yang gagas. Itulah keinginan saya ingin ke Sulawesi," ujarnya usai dilantik di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa, 26 September 2023.

Fahsul mengaku saat konflik GAM di Aceh, ia bertugas sebagai camat di Labuhan Haji Timur, tempat GAM. Namun, setelah dilakukan mediasi dan dinyatakan damai, ia belum sempat mengucapkan terima kasih ke Jusuf Kalla.

"Makanya saya sangat berkeinginan jumpa dengan pak Jusuf Kalla. Saya belum pernah jumpa. Kepingin cium tangan dan ucapkan terima kasih," tegasnya dengan nada haru.

Kepala Pusat Strategi Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri itu mengaku sangat merasakan dampak dari gerakan separatisme di Aceh tersebut. Ia bahkan harus menyaksikan dua kepala desa di wilayahnya tewas tertembak.

"Kepala desa saya dua meninggal. Makanya itu janji saya mau ucapkan terima kasih ke Pak JK. Mungkin kalian belum lihat bangun pagi sudah ada mayat di depan rumah," ungkapnya.

Baca Juga:Perusahaan Grup Jusuf Kalla Gugat Pailit Waskita Karya

Penolakan Hal Biasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini