8. Tidak Boleh Ada Kekerasan
Pesan lain yang ditegaskan rektor soal kekerasan. Ia tidak ingin budaya kekerasan berkembang di Unhas.
Jamaluddin bahkan gamblang menyebut "Anarko", kelompok mahasiswa yang dianggap membangkang. Ia menyebut organisasi ini bahkan dibuat secara tersistematis dan dipengaruhi oknum luar.
"Jangan ganggu keluarga besar Unhas dan mahasiswa tahun 2023 ini. Kami bersama mereka dan mereka lebih percaya kami. Saya tidak mungkin membiarkan anak-anak saya disusupi kelompok yang tidak bertanggung jawab," tegas Rektor.
Baca Juga:5 Mahasiswa Peternakan Unhas Dituntut 6 Bulan Penjara
Olehnya itu, ia meminta mahasiswa tidak hanya fokus di bidang akademik tapi juga meningkatkan moral spiritual.
9. Jadi Kampus Inklusif
Unhas sedang memperbaiki citra diri menjadi kampus yang inklusif untuk difabel. Tahun ini, mereka menerima empat mahasiswa disabilitas.
Jamaluddin menegaskan tidak boleh ada disabilitas yang tidak bisa kuliah hanya karena memiliki keterbatasan fisik. Unhas pun sudah membangun Difabel Center.
"Ini menunjukkan bahwa tidak boleh kita tidak peduli pada saudara-saudara yang tidak seberuntung kita. Saya ingin berpesan, bahwa kalian adalah keluarga besar Unhas," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Baca Juga:Viral Pengendara Jatuh Mengaku Tabrak Makhluk Hitam Tinggi Besar di Kampus Unhas
Ia pun menyemangati agar para disabilitas bisa tetap bangga dan selalu semangat. Ada banyak relawan yang akan membantu mereka sampai tamat.