Mahasiswa UMI Asal Kabupaten Bone Meninggal Dunia di Toilet Tahanan Polrestabes Makassar

Diduga bunuh diri usai ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkotika

Muhammad Yunus
Kamis, 11 Mei 2023 | 17:53 WIB
Mahasiswa UMI Asal Kabupaten Bone Meninggal Dunia di Toilet Tahanan Polrestabes Makassar
Ilustrasi narkoba (unsplash)

SuaraSulsel.id - Seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) berinisial FC meninggal dunia di kantor Satresnarkoba Polrestabes Makassar. Ia diduga bunuh diri usai ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkotika.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, FC ditemukan bunuh diri di toilet kantor Satresnarkoba pada 7 Mei 2023.

Sebelumnya, ia diamankan bersama dua pelaku lainnya atas kasus pengedaran sabu.

"Dia gantung diri di cantelan kamar mandi menggunakan ikat pinggang," kata Ngajib kepada wartawan, Kamis, 11 Mei 2023.

Baca Juga:Polda Sumut Gagalkan Peredaran 27 Kg Sabu, 1 Orang Ditangkap

Ngajib mengatakan FC diamankan pada 6 Mei 2023. Ia berperan sebagai pengendali penjualan narkoba lewat instagram.

Dari hasil pengembangan, FC diamankan bersama dua tersangka lainnya yaitu MS dan HD. Polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 5 gram lebih.

Usai ditangkap, mereka digiring ke kantor Satresnarkoba dan dimasukkan ke ruang tahanan.

"Pada saat itu, ada salah satu dari pelaku FC ini kita cari ternyata tidak ada di tahanan. Kemudian kita tanya ke temannya, ternyata mandi di toilet. Kurang lebih 30 menit, karena tidak keluar kita cek," beber Ngajib.

Saat dicek, FC sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan ikat pinggang miliknya. Petugas sempat membawa pelaku ke rumah sakit, tapi sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Anggota DPRD Sidrap Fraksi PKS Ditangkap Kasus Narkoba

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Denny Matius mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah FC. Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada luka lecet di daerah luar.

Namun, kata Denny, tim pemeriksa tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad FC. Sehingga dokter menyimpulkan pelaku meninggal dunia karena bunuh diri.

"Dari fakta pemeriksaan ada luka lecet tekan yang melingkar di leher. Kemudian sekitar leher luka lecet itu tidak ada tanda-tanda kekerasan yang lain," ujarnya.

Pihak kepolisian sempat menawarkan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya FC. Namun, keluarga menolak.

Jasad FC sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bone. Polisi menyebut keluarga ikhlas menerima FC bunuh diri.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini