Pemprov Sulsel Dukung Pembiayaan Digital Bagi Pelaku UMKM Oleh AmarthaOne

Sulsel memiliki 1,5 juta UMKM

Muhammad Yunus
Sabtu, 15 April 2023 | 10:26 WIB
Pemprov Sulsel Dukung Pembiayaan Digital Bagi Pelaku UMKM Oleh AmarthaOne
Salah satu UMKM di Sulawesi Selatan mendapatkan bantuan pembiayaan digital [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulawesi Selatan Zainuddin menambahkan Sulawesi Selatan punya UMKM yang cukup besar. Totalnya sekitar 1,5 juta usaha.

Namun dari angka itu, 91 persen di antaranya masih kategori mikro. Masalah utamanya karena tidak punya nomor izin berusaha.

"Belum lagi jenis produk yang diproduksi cepat sekali berubah. Mereka tidak konsisten, dan hanya ikuti tren. Masalah lain karena uang. Mereka tidak bisa kelola keuangan dengan baik," tutur Zainuddin.

Sehingga, kata Zainuddin, Pemprov Sulsel sangat memberi dukungan kepada Amartha dalam akses permodalan untuk UMKM. Ia mengusulkan agar Amartha juga bisa memfasilitasi UMKM mendapatkan NIB.

Baca Juga:Festival Ramadhan Pemprov Sulsel Angkat Tema Cerah Andalan, Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah

"Kami sangat mengapresiasi karena Amartha turut melatih dan membina UMKM ini, tidak hanya memberikan modal. Semoga ke depan, mereka juga bisa memfasilitasi NIB," kata Zainuddin, Jumat 14 April 2023.

PT Amartha Mikro Fintek mencatat penyaluran pembiayaan di Sulawesi Selatan cukup positif. Perusahaan fintech itu sudah menyalurkan Rp400 miliar terhadap 78 ribu pelaku UMKM yang tersebar di 129 kecamatan dan 2.682 desa.

Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo mengatakan performa layanan AmarthaOne di Sulawesi Selatan terhitung sejak pertengahan 2022. Sulsel merupakan wilayah operasional dengan tingkat digitalisasi keuangan yang cukup tinggi.

Hal tersebut terlihat pada peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang signifikan. Arthama mencatat, agen di Sulsel bisa mencapai 2.500 hanya dalam waktu beberapa bulan.

"Apalagi, masih banyak potensi UMKM akar rumput di Sulawesi Selatan yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif," ujar Aditya di Makassar.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Lanjutkan Penanganan Jalan Rusak di Antang

Ia menjelaskan pihaknya fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne, yakni program untuk memfasilitasi para agen agar dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan. Dengan program ini tercipta 12.000 agen yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Para agen diharapkan membantu meningkatkan perekonomian pedesaan di Indonesia dan memberikan akses yang lebih luas bagi para pelaku usaha mikro.

Saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha. Salah satunya di Sulawesi Selatan.

Aditya menjelaskan pengembangan AmarthaOne ini sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM pedesaan.

"Khusus untuk Sulsel, penyaluran sudah mencapai Rp400 miliar untuk 78 ribu UMKM hingga pedesaan," terangnya.

Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB. Seperti voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat," ungkapnya.

Layanan agen AmarthaOne juga meliputi cashless payment point. Jadi, mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne.

Pada tahun 2022 lalu, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan realisasi penyaluran Rp4,7 miliar. Angka ini tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir 2x lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya yaitu Rp2,4 triliun rupiah.

Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan. Olehnya, mereka juga memberi pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen untuk dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini