Melihat Kampung Sepak Bola Tulehu Maluku, Anak Baru Lahir Langsung Dibawa ke Lapangan Sepak Bola

Daerah ini dikenal sebagai daerah yang banyak melahirkan pesepak bola berbakat

Muhammad Yunus
Minggu, 19 Februari 2023 | 08:21 WIB
Melihat Kampung Sepak Bola Tulehu Maluku, Anak Baru Lahir Langsung Dibawa ke Lapangan Sepak Bola
Pertandingan eksebisi U-40 di lapangan sepak bola Tarembal Matawaru, Tulehu, Maluku [SuaraSulsel.id/Antara]

Namun demikian, dalam 50 tahun terakhir kampung atau negeri Tulehu konsisten menyumbang pesepak bola kualitas. Memang belum bisa menyamai Mogi das Cruzes di Brazil atau Madeira di Portugal, tapi Indonesia patut bangga dengan sebutan kampung sepak bola Tulehu ini.

Dari 81.616 desa/kampung di 515 kabupaten pada 34 provinsi di Indonesia, hanya Tulehu yang mendapat julukan Kampung Sepak Bola.

Di Tulehu sendiri ada tujuh Sekolah Sepak Bola (SSB) yang hingga kini eksis melahirkan pemain skala lokal maupun nasional. SSB tersebut adalah Tulehu FC, SSB Matawaru Tulehu, SSB Tulehu Putra, Siwalima FC, Akademi Sepak bola Tulehu, Matawaru Putra, SSB Sinar Tulehu.

Pejabat Negeri Tulehu, Hasan R. Lestaluhu, menyebut Negeri Tulehu dicanangkan sebagai Kampung Sepak Bola sejak 14 Februari 2012 oleh PSSI dan juga Kemenpora RI.

Baca Juga:Rekor Baik Persebaya Surabaya, Takluk di Laga Melawan Bali United : Bajul Ijo Kalah 4-0

Menurut Hasan, untuk mendukung persepakbolaan di Tulehu ada bantuan Rp200 juta dari AIA, salah satu sponsor dari klub sepak bola asal Inggris, Tottenham Hotspur. Bantuan tersebut digunakan untuk mengelola Stadion Matawaru di Tulehu.

Kisah perkembangan sepak bola anak-anak Tulehu bahkan pernah diabadikan dalam sebuah film karya produser ternama Angga Dwimas Sasongko yang berjudul 'Cahaya dari timur' pada 2014.

Film itu dibuat selama empat tahun oleh tim produksi yang memang didominasi orang Ambon dan menuai sukses. Cahaya dari Timur: Beta Maluku bukan hanya menang FFI, tetapi juga berkesempatan berkeliling dunia. Bahkan, saat pemutaran film itu di Kota Ambon, seluruh bioskop tak pernah sepi meski hanya memutar film yang sama dalam sebulan penuh.

Menjaga identitas Tulehu

Tepat pukul 15.00 WIT, anak-anak di Tulehu berbondong-bondong mendatangi lapangan sepak bola yang mereka biasa menyebutnya Tarembal Matawaru.

Baca Juga:Shin Tae-yong Menanti Diskusi Tentang Sepak Bola Indonesia dengan Erick Thohir

Legenda Persebaya Surabaya era 1990 dan 2000-an, Rachel Tuasalamony, tengah bersiap-siap di samping lapangan dengan seluruh peralatannya untuk melatih anak-anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini