Jusuf Kalla: Mudah-mudahan Tidak Ada Resesi di Indonesia, Terus Bergerak

Suatu negara bisa dikatakan resesi jika pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan selama dua semester

Muhammad Yunus
Minggu, 22 Januari 2023 | 08:36 WIB
Jusuf Kalla: Mudah-mudahan Tidak Ada Resesi di Indonesia, Terus Bergerak
Jusuf Kalla berbicara di hadapan ratusan peserta Pesta Wirausaha Nasional yang diikuti pengusaha komunitas Tangan di Atas (TDA) [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) berharap agar Indonesia tidak terdampak resesi di tahun 2023 ini.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Sarana Olah Raga Youth Center Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu, 21 Januari 2023.

"Mudah-mudahan tidak ada resesi di Indonesia," kata JK menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menjelaskan, suatu negara bisa dikatakan resesi jika pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan selama dua semester.

Baca Juga:Calon Pemain Andalan Shin Tae Yong di Timnas Shayne Pattynama Kirim Pesan untuk Iwan Bule, 'Sampai Ketemu di Jakarta'

Sementara kondisi di Indonesia, kata JK, masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain seperti di eropa.

"Alhamdulillah kita di Indonesia juga pertumbuhan ekonominya masih di atas 2 persen. Sama halnya dengan di negara-negara Asia Tenggara yang semuanya masih lumayan," terang Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

JK menambahkan, bahwa kondisi tersebut terjadi akibat Indonesia merupakan negara penghasil bahan baku yang saat ini susah. Untuk energi.

"Jadi saat energi susah di dunia, Indonesia bahan utama energi, yaitu batu bara," tambah pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan.

Persoalan lain yang bisa memicu resesi, adalah terjadinya inflasi.

Baca Juga:Ridwan Kamil Gabung Golkar, Jusuf Kalla: Ahlan Wa Sahlan

Bagi JK, resesi terjadi jika harga-harga naik disebabkan oleh kurangnya produktifitas.

"Jadi tetaplah berproduktifitas," imbau JK lagi.

Sementara itu, saat berbicara di hadapan ratusan peserta Pesta Wirausaha Nasional yang diikuti pengusaha komunitas Tangan di Atas (TDA) JK mengimbau untuk tetap optimis.

Ia juga mengatakan agar tidak pesimis termasuk menghadapi perekonomian global yang tidak stabil.

"Saya mau katakan bahwa selalu bicara resesi bisa menyebabkan ketakutan dan berdampak pada melemahnya semangat untuk maju," katanya.

Yang dibutuhkan saat ini, lanjut JK, adalah justru terus bergerak, terus melakukan inovasi, berkreasi serta menguasai teknologi.

Berita Terkait

Presiden AFA mengungkapkan alasan Tim Tango bisa bermain dengan Indonesia

deli | 23:12 WIB

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur memastikan pertandingan FIFA Matchday yang akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya

purwokerto | 22:22 WIB

Tim sepak bola CP NPC Indonesia akan berkompetisi di ASEAN Para Games 2023

bola | 22:20 WIB

Kedua tim dijadwalkan bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni mendatang.

joglo | 22:08 WIB

News

Terkini

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB

Korban mengaku mendapatkan perlakukan tak senonoh dari 11 orang diduga pelaku

News | 06:53 WIB

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB

Kasus kekerasan senior di perguruan tinggi kembali terjadi

News | 09:57 WIB

Jalan ini termasuk kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dengan kondisi rusak berat

News | 09:17 WIB

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga

News | 09:02 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 20:00 WIB

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 3.1

News | 16:52 WIB

Jemaah haji asal provinsi Papua diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

News | 13:55 WIB
Tampilkan lebih banyak