SuaraSulsel.id - Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono mengaku terkesima atas antusiasme para pemilik media lokal dalam event yang baru pertama diselenggarakan di Indonesia.
Menurut Suwarjono, banyak hal menarik yang akan dibahas di Local Media Summit atau LMS 2022. Terutama terkait perkembangan media lokal baik dari segi konten maupun dari segi bisnis.
Suwarjono mengatakan, tantangan media lokal saat ini adalah keberlanjutan dari segi bisnisnya.
“Hampir Sebagian besar pemilik media lokal adalah jurnalis yang tahu konten tapi tidak tahu soal bisnisnya,” kata Suwarjono saat sambutan acara pembukaan LMS 2022.
Menurut Suwarjono, bisnis media era digital saat ini tidak hanya fokus membuat konten tapi juga harus memikirkan infrastrukturnya. Agar konten yang diproduksi bisa dibaca banyak orang.
Baca Juga:Local Media Summit 2022, Strategi Media Lokal Menghadapi Tantangan Masa Depan
“Bagi teman-teman sekarang yang jadi pemilik media dimana basicnya jurnalis di daerah, yang harus kita pelajari tidak hanya konten. Konten hanya sebagian kecil,” kata Suwarjono.
Suwarjono mengatakan, ada beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Pertama adalah adanya kesenjangan pengetahuan antara media di Jakarta dengan daerah terkait pengetahuan digital, teknologi, dan bisnis model.
Menurut Suwarjono, saat ini bisnis model media lokal menghadapi tantangan besar.
“Paling banyak ke depan adalah melakukan eksperimen baru karena belum menemukan titik keseimbangan baru bagi media publisher,” ujarnya.
Suwarjono mengatakan, model lama bisnis media lokal yang berbasis iklan dan langganan sudah ketinggalan ketika diterapkan ke media baru.
Baca Juga:MGID Siap Latih Media Lokal Punya Bisnis yang Sehat dan Berkelanjutan
“Ini karena orang Indonesia tidak mau berlanggangan tidak mau membeli sebuah konten. Dan ini menjadi tantangan cukup berat. Iklan sangat tidak mendukung terhadap pola kerja publisher,” jelas Suwarjono.