"Bahkan biaya kontainer naik. Sehingga bahan baku yang diimpor turut naik. Kita sampai sewa kontainer sendiri," ujar Nasib.
Masalah lain karena populasi ayam petelur yang terus menurun. Banyak peternak yang tutup. Sehingga produksi pakan juga menurun karena kurangnya permintaan.
Belum lagi bantuan sosial dari pemerintah tiga bulan sekali. Permintaan konsumen tak sebanding dengan stok yang ada.
"Permintaan yang meningkat karena bansos otomatis harga telur akan naik. Ini diakibatkan oleh program pemerintah itu. Tiga bulan dikumpulkan satu bulan, nariknya kan banyak itu. Nah, di satu sisi populasi ayam petelur menurun sampai 30 persen. Sementara untuk mengembalikan populasi perlu waktu yang panjang," sebutnya.
Baca Juga:Siasat Penjual Kue Basah Tradisional Palembang Saat Harga Telur Masih Tinggi: Beli Telur Retak
Kontributor : Lorensia Clara Tambing