SuaraSulsel.id - Sumber dana pembelian amunisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga terungkap.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, seorang oknum pejabat kampung diketahui berinisial TL ditahan atas peran tersebut.
Sementara dua oknum pejabat kampung lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian Polda Papua.
“Total ada tiga oknum pejabat kampung yang memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan kepada AN untuk membeli amunisi adalah Rp450 juta. Jadi masih ada dua oknum pejabat kampung yang kita cari, mereka berbeda distrik dari TL,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Rabu 10 Agustus 2022.
Terungkapnya peran TL, terang Kamal, berawal dari penangkapan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Nduga berinisial AN.
Kedapatan membawa 615 butir amunisi dan satu pucuk senjata api rakitan di Kabupaten Yalimo, pada 30 Juni 2022.
“Terungkapnya nama-nama pemberi dana tersebut didapat dari pengakuan AN yang sampai saat ini masih diamankan di Polres Yalimo,” kata Kamal.
Kamal juga mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap TL hingga diketahui uang yang diberikannya kepada AN untuk membeli amunisi untuk KKB di Nduga berasal dari Dana Desa.
“TL memberi Rp150 juta secara sukarela dari dana desa. TL saat ini telah diterbangkan ke Polres Yalimo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” tegas Kamal.
Baca Juga:Pariwisata Raja Ampat Papua Barat Jadi Destinasi Berkualitas Tinggi