Setiap hari Reynaldi harus berjibaku menggunakan kostum badut yang serba tebal. Dia berbagi tugas dengan temannya.
"Siang hari teman saya, malamnya saya. Sampai jam 11 malam," ungkapnya.
Dalam sehari, ia bisa mendapat uang Rp 150 ribu sekali mengamen. Itu pun jika posisinya ramai dan banyak dermawan yang memberinya uang.
Beda cerita saat sepi. Dalam sehari, ia paling banyak mengumpulkan uang Rp 50 ribu. Uang itu pun harus mereka sisihkan untuk membayar biaya indekos.
"Saya jalan kaki dari SPBU ke SPBU di sepanjang Jalan Perintis. Kadang singgah di depan tempat perbelanjaan," ujarnya.
Reynaldi berharap bisa mencari uang dengan aman dan nyaman di kota ini. Tidak ada penertiban oleh petugas seperti di daerah lain.
"Sejauh ini belum ada tapi semoga tidak ada, mba. Kasihan kalau harus lari dikejar-kejar pakai boneka ini," harapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing