Prajurit Kopassus Dikerahkan Jaga Keamanan Jemaah Haji Indonesia di Masjidil Haram

Menghadapi lonjakan jemaah di Masjidil Haram

Muhammad Yunus
Kamis, 30 Juni 2022 | 05:10 WIB
Prajurit Kopassus Dikerahkan Jaga Keamanan Jemaah Haji Indonesia di Masjidil Haram
Ilustrasi: Prajurit Kopassus tampak bersemangat mengikuti lomba "Komando Run 2" dalam rangka HUT ke-65 Kopassus di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017). [Antara/Sigid Kurniawan]

SuaraSulsel.id - Kepala Seksi Petugas dan Keamaaan Jemaah, Kolonel Muftil Umam, mengatakan, Seksi Petugas dan Keamanan Jemaah Daerah Kerja (Daker) PPIH Makkah memperkuat personel guna menghadapi lonjakan jemaah di Masjidil Haram.

“Personel kita perkuat di Masjidil Haram demi memberikan rasa aman. Sebelumnya, sektor khusus Masjidil Haram personel 10. Saat ini ditambah 19 jadi 29 personel. Ini yang khusus personel dari TNI/Polri,” ujar Muftil Umam di ruang MCH Daker Makkah, Rabu (29/6/2022).

PPIH selama ini menggandeng personel khusus dari TNI/Polri untuk memberikan bantuan pengamanan jemaah selama pelaksanaan haji.

Meski berstatus prajurit TNI/Polri, saat menjalankan tugas di Arab Saudi, mereka tidak berseragam prajurit. Melainkan berpakaian putih dan rompi hitam. Layaknya petugas haji lainnya.

Baca Juga:Sudah Ditetapkan! Idul Adha Jatuh pada Minggu 10 Juli 2022

Muftil Umam yang merupakan prajurit Kopassus ini mengatakan, selain perkuatan personel, shift jaga di Masjidil Haram juga ditambah. Jika sebelumnya hanya dua shift dengan durasi jaga masing-masing 12 jam, saat ini ditambah menjadi tiga shift dengan durasi jaga 8 jam.

Selain prajurit TNI/Polri, sektor khusus di Masjidil Haram juga diperkuat petugas lainnya. Total petugas di sektor khusus kini mencapai 80 orang.

Mereka tersebar di delapan titik masjid. Baik di dalam maupun di luar masjid. Di antaranya di lokasi tawaf, lokasi sai, pintu Babussalam, sekitar Tower Zamzam, serta tiga terminal bus yang ada di seputaran Masjidil Haram.

Potret Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, ibadah haji (Pexels)
Potret Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, ibadah haji (Pexels)

Bantu Jemaah Tersesat Sampai Kehilangan Sandal

Selain memberi rasa aman bagi jemaah, personel yang dikenal dengan sebutan Linjam atau pelindungan jemaah ini juga membantu jemaah yang tersesat. Membantu memenuhi kebutuhan jemaah termasuk juga membantu jemaah agar tidak menggunakan jasa kereta dorong ilegal hingga membantu jemaah yang kehilangan sandal.

Baca Juga:Rizky Billar Gagal Berangkat Haji, Gus Miftah: Bentrok dengan Jadwal Syuting

“Termasuk kereta dorong kita juga arahkan dan sosialisasikan untuk kereta dorong yang resmi. Kami juga punya banyak sandal untuk membantu jemaah yang kehilangan sandal,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini