SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pemantauan pencarian korban tenggelam KM Ladang Pertiwi di Perairan Kepulauan Pangkep menggunakan helikopter, Minggu pagi (29/5/2022).
Kurang lebih dua jam terbang, Andi Sudirman bersama Pangkoopsud II, Marsda TNI Minggit Tribowo, Kaskoopsud II Marsma TNI DJhon Amarul, Danyonif Raider 700/WYC Mayor Inf Sarman, Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi, dan Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firda, melakukan pemantauan dari udara. Untuk membantu pencarian korban tenggelam kapal Kapal Motor KM Ladang Pertiwi.
Dari data Basarnas Sulsel, KM Ladang Pertiwi yang memuat 42 penumpang tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita.
Namun, informasi tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui Basarnas pada Sabtu (28/5/2022). Dari 42 penumpang, 17 diantaranya sudah ditemukan selamat. Sementara 25 orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Gunakan Helikopter Pantau Pencarian Korban KM Ladang Pertiwi di Perairan Pangkep
“Kita masih melakukan pencarian, beberapa pulau kita deteksi dan kapal nelayan juga disekitarnya kita pantau banyak. Kita juga sudah gerakkan kapal-kapal menengah ke atas dan kecil mereka juga bergerak untuk membantu kita bergotong royong, bersama TNI AU, TNI AL, Polri, Basarnas, BPBD, serta dibantu kapal nelayan. Insya Allah, mudah-mudahan sinergi bersama ini ada hasil lebih memuaskan,” tutur Sudirman.
Kondisi cuaca saat ini, kata dia, sangat cerah. Sehingga membantu proses pencarian.
“Untuk seluruh masyarakat di Sulsel, mari kita sama-sama berdoa. Semoga seluruh penumpang yang masih dalam pencarian segera ditemukan selamat, Aamiin,” pintanya.
Gunakan Heli Super Puma
Kepala Kantor Basarnas Makassar Djunaidi mengatakan, tim menggunakan Helly H-3211 Super Puma untuk ikut melakukan pencarian via udara di sekitar lokasi kecelakaan kapal Ladang Pertiwi 02 di perairan Selat Makassar.
"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Basarnas, hingga saat ini 17 korban telah ditemukan. Hari ini (29/05) kami bersama dengan TNI AU membantu pencarian lewat udara. Sehingga bisa memantau lebih luas," terang Djunaidi, Kepala Kantor Basarnas Makassar.
Pesawat Helly H-3211 Super Puma dengan 5 orang kru dari Internal TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin pada Pukul 08.15 WITA dengan ketinggian pencarian di bawah 10.000 kaki. Pesawat menyisir perairan yang diduga terdapat korban. Dengan lama pencarian pesawat yaitu 1 jam 45 menit.
"Kami tadi sempat memantau via udara, dan alhamdulillah cuaca cukup mendukung, very clear saat pemantauan tadi," lanjut Djunaidi.
Sebelumnya dikabarkan bahwa KM Ladang Pertiwi 02 yang berlayar dari Pelabuhan Paotere hendak menuju ke beberapa pulau yaitu Pulau Pemantauan, Pulau Masalima, Pulau Salirian, Pulau Pamalikan dan mengalami kecelakaan dan dinyatakan tenggelam pada hari Jumat, 26 Mei 2022 pukul 13.30 wita.