SuaraSulsel.id - Polisi melakukan rekonstruksi kasus penembakan terhadap Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Jumat, 20 Mei 2022.
Ada 28 adegan yang diperagakan oleh pelaku. Salah satunya saat pelaku Chaerul menerima instruksi untuk menembak korban.
Chaerul difasilitasi senjata, motor, helm, dan jaket pengendara online.
Semuanya dibeli secara online oleh tersangka Sulaiman di Facebook dengan total Rp10 juta. Sementara, sisa uang Rp10 juta kemudian dibagi dua antara Sulaiman dan Chaerul.
Baca Juga:Reka Ulang Detik-detik Penembakan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Dekat Masjid Cheng Ho
Empat hari sebelum mengeksekusi korban, tersangka Asri juga sempat memperlihatkan foto korban ke tersangka Chaerul. Termasuk menjelaskan tempat tugas dan jam kerja korban.
Pada tanggal 3 April 2022, usai menembak korban, Chaerul kembali ke tempat kos dan menghubungi Sulaiman. Ia mengatakan "sudah selesai itu".
Setelahnya, Sulaiman juga menghubungi tersangka Asri. Asri lalu menelpon tersangka Iqbal dengan pernyataan yang sama "sudah selesai".
Di waktu yang sama sekitar pukul 15.00 Wita, Iqbal menghubungi salah satu saksi bernama Ival dan menanyakan soal badik. Ia mengaku ingin membeli badik.
"Jual ko badik? Bawakan ka badikmu beberapa batang," kata Iqbal ke Ival.
Baca Juga:Hari Kedua Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Akan Dilakukan Sampai Pangkep
Saksi kemudian menemui tersangka di rumahnya di jalan Kumala dengan membawa badik yang dipesan.
- 1
- 2