“Kalau melihat dari tekstur limbahnya, itu berasal dari perusahaan yang melakukan proses refinery dan yang menggunakan proses itu hanya perusahaan MNS untuk wilayah ini, sedangkan kami tidak menggunakan proses itu,” kata Suwandi.
Saat disampaikan area titik pencemaran dugaan limbah PCO, sangat berdekatan, bahkan hanya berjarak kurang dari 10 meter dengan tembok perusahaan, dirinya tetap tidak membenarkan kalau limbah tersebut berasal dari perusahaan.
“Posisi pasang surut memang akan pasti kena dampak di sana, ini tekstur stearin dan bukan produk kami, kami tidak memproduksi bahan seperti itu dan yang menghasilkan produk seperti itu hanya menggunakan mesin refinery,” katanya.
- 1
- 2