SuaraSulsel.id - Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, AKBP Beni Mutahir aktif sebagai pengurus Masjid Ad Dzikra Mapolda Gorontalo.
Korban dikenal selalu mempersiapkan keperluan masjid setiap pelaksanaan ibadah salat wajib.
Almarhum dikenal ramah dan bersahaja kepada setiap orang. Setiap salat fardu di Masjid Adz Dzikra Polda, Beni yang selalu datang duluan. Untuk mempersiapkan semua.
"Almarhum juga rajin berpuasa Senin dan Kamis. Mari sama–sama kita doakan semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya. Semoga keluarga diberikan ketabahan. Amin,” kata Wahyu.
Baca Juga:Direktur Tahanan Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir Meninggal Ditembak Tersangka Kasus Narkoba
Direktur Tahanan dan Barang Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir meninggal ditembak seorang tersangka kasus narkoba.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, korban ditemukan meninggal sekitar pukul 04.00 Wita. Meninggal dengan luka di bagian kepala. Lokasi di salah satu perumahan di Jalan Mangga Hoangobotu Kota Gorontalo, Senin 21 Maret 2022.
Menurut keterangan kepolisian penembakan dilakukan oleh tersangka kasus narkoba. Saat itu dijemput oleh AKBP Beni Mutahir di rumahnya. Namun pelaku malah menembak Beni dengan menggunakan senjata rakitan.
Dirreskrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nursantiko mengatakan, kejadian pada pukul 04.00 WITA pagi dini hari tadi (21/3/2022).
Saat itu AKBP Beni pergi ke rumah pelaku untuk membawa pelaku kembali ke tahanan Polda Gorontalo. Sebab saat itu pelaku merupakan tersangka pada kasus narkoba.
Baca Juga:Dorr! Direktur Tahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak, Pelaku Pakai Senjata Rakitan
“Iya memang benar kami sampaikan bahwa ini benar kejadian di sana (rumah pelaku). Namun apa yang menyebabkan apakah dugaan pelaku itu minta izin kepada korban sebelumnya dan terjadi seperti ini sedang kita lakukan pendalaman,” ucap Kombes Pol Nursantiko.
AKBP Beni terkena peluru dari senjata rakitan yang dibuat oleh pelaku.
“Korban kena satu kali tembakan di bagian pelipis kiri, sekarang ini korban sedang di ruang jenazah untuk dilakukan pemulasaraan".
Sementara tersangka sudah diamankan dan ini juga akan kita dalami mengenai adanya hal-hal lain yang terkait dengan peristiwa ini nantinya akan disampaikan.
“Senjata yang dipakai adalah senjata rakitan. Senjata hanya bisa menembakan satu kali setiap kali ditembak, satu peluru. Nanti mengenai dimana dia merakit dan sebagainya serta dapat amunisi kita akan lakukan pendalaman,” tandasnya.
Sementara ini, korban telah disemayamkan di Masjid Polda Gorontalo setelah mendapatkan penanganan dan dilakukan pemulasaraan jenazah di RSUD Aloei Saboe Gorontalo.