SuaraSulsel.id - Ribuan warga datang dari sejumlah kabupaten di sekitar Jayawijaya. Seperti Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Nduga, Pegunungan Bintang dan daerah pegunungan tengah lainnya.
Mengutip KabarPapua.com -- jaringan Suara.com, massa melakukan aksi turun ke jalan dari berbagai titik dan menjadi satu di DPRD Jayawijaya. Sekitar pukul 15.00 WIT, massa membubarkan diri dengan tertib dan aman.
Ribuan orang di Wamena berorasi di depan DPRD Jayawijaya menolak pemekaran Papua, khususnya Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
Koordinator pengunjuk rasa Deno Tabuni menyebutkan, massa juga menolak keberadaan 9 bupati di wilayah Lapago yang saat ini berada di Jakarta. Untuk bertemu dengan pemerintah pusat, terkait pemekaran Papua.
“Wacana pemekaran Papua terus dipaksakan pemerintah pusat dan elit politik Papua secara sepihak. Pemekaran bukan keinginan masyarakat Papua, tapi justru menambah malapetaka bagi masyarakat Papua untuk dengan tegas ditolak,” katanya, Kamis 10 Maret 2022.
Sementara itu, perwakilan DPRD Jayawijaya Yustinus Asso yang menerima aspirasi massa menjelaskan aspirasi yang disampaikan akan dteruskan kepada pimpinan.
“Aspirasi ini akan kami teruskan dalam waktu dekat. Kami akan mendiskusikan terlebih dahulu, selanjutnya akan seperti apa dan dikoordinasikan,” jelasnya.