SuaraSulsel.id - ID alias IS ditemukan tewas gantung diri. Pria 55 tahun yang berprofesi sebagai ASN itu gantung diri di rumahnya di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Selasa (1/3/2022).
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, korban IS pertama ditemukan dalam keadaan tergantung oleh istrinya pada pagi pukul 07.30 Wita.
Saat itu istri IS baru saja kembali ke Pohuwato. Setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kota Gorontalo selama tiga hari.
Saat pulang ke rumah, istri IS mendapatkan rumah dalam keadaan sepi. Ia sempat memanggil nama sang suaminya. Tetapi tak ada balasan.
Saat menuju ke dapur, istri IS dibuat terkejut. Saat itu ia melihat kondisi sang suami dalam keadaan tergantung. Ia pun berteriak meminta pertolongan warga.
Hingga berita ini dilansir pukul 10.00 Wita, pihak Kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi serta penelusuran. Motif yang melatarbelakangi korban gantung diri. Dugaan awal, korban mengalami depresi atas masalah yang dialami yakni berkaitan investasi online (forex).
Informasi lain yang diperoleh gopos.id, semasa hidup korban pernah menjabat sebagai Kepala Seksi PTK SD Dinas Pendidikan Pohuwato. Korban dikenal sebagai sosok yang ramah. Saat ini korban menjabat sebagai salah satu kepala seksi di Kantor Kecamatan Marisa.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Baca Juga:Oknum Polisi, Suami Bandar Arisan Bhayangkari dengan Kerugian Rp8,8 Miliar Jadi Tersangka