Agus Harimurti Yudhoyono: Masyarakat Takut, Berbicara Sedikit Ditangkap

Agus Harimurti Yudhoyono membawakan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar

Muhammad Yunus
Rabu, 16 Februari 2022 | 12:09 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono: Masyarakat Takut, Berbicara Sedikit Ditangkap
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membawakan kuliah umum di Kampus UNM Makassar, Rabu 16 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membawakan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar, Rabu, 16 Februari 2022.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus disambut dengan meriah oleh civitas dan mahasiswa di kampus Universitas Negeri Makassar.

AHY, akronimnya membahas soal karakter kebangsaan generasi milenial menuju Indonesia emas 2045. Di hadapan mahasiswa, ia banyak memaparkan soal masalah demokrasi.

AHY juga sempat menyinggung soal kondisi kebangsaan saat ini. Menurutnya, masyarakat jadi takut kritis karena takut ditangkap.

Baca Juga:Duet Anies-AHY Berpotensi Terwujud, Menggaet Partai Pengusung jadi Tantangan Besar

"Masyarakat kita takut sana, takut sini. Berbicara sedikit ditangkap. Kalau salah ya okelah, tapi kalau gak?. Kita takut jadi orang kritis," ujarnya.

Ia mengatakan kondisi seperti ini tidak baik untuk generasi kita ke depan. Apalagi tahun 2030, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.

AHY juga mengatakan ada tiga tantangan demokrasi yang dihadapi Indonesia saat ini. Yakni, politik uang, politik identitas, dan post truth politic.

Post truth politic ini, kata AHY, yang paling berbahaya. Dua tahun terakhir, sejumlah oknum memainkannya untuk menjatuhkan karakter dan reputasi seseorang. Istilah kerennya adalah buzzer.

Orang ini bahkan cukup bekerja dari tempat tidur. Tidak perlu keluar rumah untuk menyebarkan berita hoaks.

Baca Juga:Pengamat Ungkap Sosok Pesaing AHY di Pilpres 2024, Sebut Lebih Senior

"Modalnya cuma jempol dan HP. Kirim satu pesan dan masuk media sosial lainnya isinya soal kebohongan, fitnah, black campaign. Dan dia menghancurkan reputasi dan karakter seseorang hanya dengan jempol," beber Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Namun hal seperti ini, kata AHY, bisa dilawan. Kuncinya ada di generasi muda saat ini. Mereka harus memperbanyak literasi dan skill agar bisa berdaya saing ke depan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini