SuaraSulsel.id - Piala Wali Kota Makassar Liga Askot PSSI Makassar babak delapan besar di Lapangan Emmy Selan, Minggu (7/01/2022) diwarnai keributan. Diduga dilakukan oknum preman.
Mengutip Fobiz.id -- jaringan Suara.com, sebelum pertandingan digelar sekitar pukul 09.00 Wita, disaat kedua pemain yakni Toraja United Fc Vs Tunas Tala Raider sudah mulai memasuki lapangan. Tiba-tiba ada oknum mengaku pengelola lapangan datang marah-marah. Sehingga pertandingan yang seharusnya sudah dimulai tertunda.
Adu mulut pun tak terhindarkan. Bahkan nyaris terjadi pemukulan antara oknum yang mengaku pengelola lapangan dengan panitia penyelenggara Piala Wali Kota Liga Askot PSSI Makassar.
Saat kejadian terlihat juga oknum tersebut memegang botol yang diduga akan digunakan menyerang panitia.
Baca Juga:Sekprov Sulsel Launching The Icon Lounge and Cafe di CPI, Diharapkan Jadi Kebanggan Masyarakat
Atas insiden itu, Acil Ketua Panitia Penyelenggara mendesak Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mengambil tindakan tegas. Menertibkan oknum yang mengaku sebagai pengelola lapangan.
”Kami sudah mendapatkan izin menggunakan lapangan dari Pemerintah Kota,” kata Acil.
Acil menegaskan turnamen ini merupakan program Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Untuk melakukan pembinaan sepak bola di Kota Makassar.
“Saat pembukaan, Husni Mubarak yang saat itu menjabat plt Kadispora Makassar yang membuka langsung mewakili Wali Kota Makassar,” kata Acil.
Agar tidak terjadi lagi insiden yang sama, dimana saat kejadian pelaku juga melakukan perusakan beberapa peralatan panitia.
Baca Juga:Warga di Makassar Terkurung di Rumahnya Sendiri, Tak Punya Akses Keluar Masuk
Acil selaku ketua panitia mendesak Kadispora Makassar tegas menangani aset-aset pemerintah Kota Makassar. Khususnya lapangan dan menertibkan oknum – oknum yang ingin menguasai secara sepihak aset pemkot.